Pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat kemampuan berbahasa.Keempat kemampuan berbahasa tersebut,yaitu keterampilan menyimak(listening skill),keterampilan berbicara(speaking skill),keterampilan membaca(reading skill),keterampilan menulis(writing skill).Keempat kemampuan tersebut dilandasi oleh kemampuan berfikir dan kemampuan –kemampuan tersebut saling menunjang dan tidak terpisahkan.Dalam pembelajaran di kelas,keterampilan berbahasa tersebut diintegrasikan dalam satu kesatuan.
Bahasa memiliki peranan yang sangat besar dalam kehidupan sehari-hari.Bahasa berperan sebagai sumber bunyi dalam mengekspresikan diri,menyampaikan pesan,mengungkapkan ide/gagasan yang dimiliki saat melakukan komunikasi.Menurut Chaer(1994),Chaer menegaskan bahwa bahasa sebagai suatu lambang bunyi yang bersifat arbitrer yang digunakan oleh sekelompok anggota masyarakat untuk berinteraksi dan mengidentifikasi diri,Selanjutnya menurut Chaer(2003:30)bahasa adalah alat verbal untuk komunikasi.
Mengingat pentingnya bahasa sebagai alat komunikasi dalam menjalin interaksi dengan orang lain,maka penting bagi kita mengajarkan ataupun melatih perkembangan bahasa sejak usia dini.Salah satu keterampilan bahasa tersebut yang harus dikuasai saat proses kegiatan pembelajaran adalah keterampilan menulis.Menurut Djibran dari Henry Guntur Tarigan(2008;21)menyatakan bahwa menulis adalah mengungkapkan pikiran,pengalaman,dan hasil bacaan dalam bentuk tulisan bukan dalam bentuk tutur.
Menulis merupakan bentuk komunikasi untuk menyampaikan ide atau gagasan melalui bahasa tulis disamping adanya komunikasi secara lisan karena pada umumnya tidak semua orang dapat mengungkapkan ide atau perasaan secara lisan saja.Untuk menyampaikan ide tersebut anak harus dibimbing dan diajari menulis sejak dini.Namun yang dialami di Sekolah Dasar Negeri 1 Pingitlor guru mengalami kesulitan dalam mengajarkan pembelajaran keterampilan menulis kalimat secara benar .Guru dapat menerapkan metode-metode tertentu agar menjadikan pembelajaran menulis kalimat di kelas menjadi pembelajaran yang menyenangkan,siswa tidak merasa kesulitan dan mudah untuk memahaminya serta siswa tidak merasa bosan.Oleh karena itu,salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis kalimat pada kelas rendah yaitu dengan menggunakan metode dikte.
Metode dikte adalah salah satu cara menyajikan bahan pelajaran dengan mengajak siswa menyalin kata atau kalimat yang diucapkan oleh guru.Alat yang digunakan dalam metode ini adalah lisan,sedangkan alat pelajaran yang terutama dalam menyalin bahan pelajaran adalah alat tulis serta pendengarannya(Suradji,2008:19)Berkaitan dengan penggunaan metode dikte untuk mengatasi kesulitan anak yang belum mampu menulis kalimat dengan baik pada siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 1 Pingitlor,Kecamatan Pandanarum,Kabupaten Banjarnegara,saat kegiatan menulis kalimat menggunakan langkah-langkah metode dikte yang dilakukan dengan membacakan bagian yang akan didikte sebanyak tiga kali .Langkah pertama yaitu membaca kalimat yang didikte dengan kecepatan normal ,sedangkan siswa hanya mendengarkan.Langkah kedua membaca kata demi kata, berhenti cukup lama untuk memungkinkan siswa untuk menuliskan apa yang mereka dengar atau dalam hal ini pembacaan bagian yang didikte dilakukan dengan membaca lambat.Langkah yang ketiga,dilakukan membaca lagi kalimat dengan kecepatan normal lalu kemudian siswa memeriksa pekerjaan mereka.Kegiatan pemeriksaan di langkah yang ketiga pada saat mendikte siswa dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah masih ada kata ataupun huruf yang kurang pada saat menulis.
Pada akhirnya pembelajaran menulis dengan menggunakan metode dikte dapat meningkatkan kemampuan menulis kalimat siswa kelas 2 Sekolah Dasar Negeri 1 Pingitlor yang awalnya hanya bisa menulis dengan melihat tulisan di papan tulis,sekarang sudah mulai bisa menulis kalimat dengan benar,maka penerapan metode dikte pada kegiatan menulis permulaan menunjukkan perubahan positif pada kegiatan menulis kalimat
Oleh :Leni Puji Rahayu,SPd.SD
Guru SD Negeri 1 Pingitlor
Kecamatan Pandanarum
Kabupaten Banjarnegara