Ketrampilan berbahasa yang harus dikuasai peserta didik di sekolah dasar setidaknya ada 4, yakni ketrampilan berbicara, menyimak, membaca dan menulis. Ketrampilan berbahasa pertama yang dipelajarai peserta didik adalah berbicara dan menyimak, ketrampilan ini dipelajari anak di lingkungan rumah dengan anggota keluarga sehari-hari. Ketrampilan selanjutnya adalah ketrampilan membaca dan menulis, ketrampilan ini akan di pelajari peserta didik ketika memasuki usia sekolah. Keempat ketrampilan ini saling berhubungan dan ketrampilan yang satu akan menjadi dasar ketrampilan lainnya.
Pada Fase awal sekolah dasar peserta didik akan mempelajari ketrampilan berbahasa Membaca dan Menulis. Ketrampilan ini menjadi sajian utama kegiatan belajar di fase awal sekolah dasar. Kedua ketrampilan ini dikemas dalam kegiatan belajar yang dikenal dengan Membaca dan Menulis Permulaan (MMP). Menurut Tarigan, dkk. (2007:5.5) pembelajaran Membaca Menulis Permulaan (MMP) merupakan pembelajaran yang utama bagi peserta didik kelas 1 SD, Membaca Menulis Permulaan biasa disebut paket MMP. Pada kegiatan MMP, untuk pertama kalinya para peserta didik baru diperkenalkan dengan lambang-lambang tulisan yang biasa digunakan untuk berkomunikasi.
Tujuan utama Kegiatan Pembelajaran Membaca Menulis Permulaan (MMP) adalah peserta didik mampu menulis kata-kata sederhana, dan membaca dengan lafal dan intonasi yang wajar. Keberhasilan kegaiatan MMP juga di pengaruhi oleh berbagai faktor, Faktor ini mencakup motivasi, minat, kematangan sosial, emosi, dan penyesuaian diri peserta didik. Penyebab kurangnya proses dan hasil pembelajaran membaca permulaan (MMP) yang sudah dilaksanakan atau yang sedang berlangsung bias disebabkan karena beberapa hal antara lain, kurang penggunaan media yang berfungsi menumbuhkan minat belajar peserta didik, sehingga peserta didik menjadi lebih aktif belajar, belajar secara efektif, dan merasa senang dengan kegiatan belajarnya.
Pada kegiatan Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan di SD Negeri Sugihmas 2, penulis menggunakan metode 3M, yaitu Menebalkan, Menyalin dan Membaca, dengan menggunakan media flash card yang berjenjang dimulai dari suku kata, kata dan kalimat sederhana. Sebelum memulai kegiatan belajar penulis menyiapkan flascard dengan menggunkan model huruf neal font. Huruf pada flash card ini berbentuk titik-titik walaupun samar-samar tetapi huruf tetap terlihat jelas. Dengan bantuan flash card ini Peserta didik dapat melatih ketrampilan tangannya dalam menuliskan, dan menghafal bentuk dan lambang huruf abjad.
Kegiatan MMP di SD Negeri Sugihmas 2 salah satunya dilakukan sebagai kegiatan akhir setelah selesai jam pelajaran. Setiap hari peserta didik di berikan flascard yang berbeda-beda, kemudian peserta didik diminta untuk menebalkan huruf abjaf yang ada pada flash card. Pada bagian bawah flascard siswa diminta untuk menyalin huruf abjad yang sudah di tebalkan. Selanjutnya siswa diminta membaca huruf abjad yang ada pada flash card tersebut dan secara bergantian membaca flash card yang sudah ditulis. Jika siswa dapat menyelesaikan dengan benar siswa di perbolehkan pulang.
Kegiatan ini menjadi kegiatan yang sangat ditunggu-tunggu oleh siswa setiap hari. Siswa merasa tertantang dan ingin segera menyelesaikan kegiatan tersebut, dan pulang lebih dahulu. Siswa yang selesai terakhir dia akan termotifasi untu belajar lebih giat lagi, agar di hari selanjutnya dia bias selesai lebih awal. Ketrampilan membaca dan menulis permulaan tidak dibisa dikuasai siswa dalam sekali dua kali belajar. Ketrampilan tersebut akan diperoleh siswa setelah latihan berkali-kali dengan konsisten dan sungguh-sungguh. Metode ini bukanlah satu-satunya acuan yang terbaik. Masih banyak metode yang lain yang bisa digunakan sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Namun penerapan metode ini di SD Negeri Sugihmas 2 telah menunjukan hasil belajar peserta didik yang baik. Ketrampilan peserta didik dalam membaca dan menulis permulaan sudah meningkat.
Khoiriyah, S.Pd. SD
Guru Kelas 1 SDN Sugihmas 2, Kec. Grabag, Kab. Magelang
