Mata pelajaran IPAS Kurikulum Merdeka pada kelas III SD terdapat materi Komponen Ekosistem. Materi Komponen Ekosistem mempelajari mengenai pengertian ekosistem, komponen ekosistem, serta macam-macam ekosistem. Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya (Karitas, 2017). Untuk mempelajari materi ini, perlu adanya metode dan strategi pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Salah satunya dengan metode pembelajaran yang memasukkan unsur games/permainan, mengingat siswa kelas III SD yang masih suka bermain. Pembelajaran yang menyenangkan melalui permainan dipercaya dapat meningkatkan mutu pembelajaran.
Hasil pengamatan pembelajaran IPAS kelas III SDN Negeri 2 Kalipucangwetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Pada materi Menganalisis komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem, menunjukkan bahwa sebagian besar guru masih menggunakan metode konvensional, berupa ceramah, mencatat, dan menghafal. Hal ini membuat siswa masih saat proses pembelajaran dan siswa sebatas mendengarkan penjelasan guru. Sehingga siswa kurang antusias mengikuti pembelajaran. Bahkan, sebagian siswa asik bermain sendiri, akibatnya hasil belajar siswa rendah. Sebagai guru kelas III di SDN 2 Kalipucangwetan, metode pembelajaran tipe NHT diterapkan guna menghindari siswa yang kurang interaksi, tidak aktif ketika bekerja kelompok, kurang antusias selama pembelajaran, mudah bosan dengan mata pelajaran yang identik dengan hafalan dan meningkatkan hasil prestasi siswa pada pembelajaran IPAS materi Menganalisis komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem. khususnya di kelas III SDN Negeri 2 Kalipucangwetan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mencoba menerapkan metode NHT (Numbered Heads Together).
Model NHT merupakan teknik yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide, mempertimbangkan jawaban yang paling tepat dan mendorong siswa untuk meningkatkan kerjasama. Metode pembelajaran ini diterapkan dengan cara memberikan nomor secara acak kepada siswa yang nomor tersebut akan dikenakan di kepala sebagai mahkota. Guru akan memanggil siswa dengan nomor tertentu kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba menjawab pertanyaan. Salah satu keunggulan metode pembelajaran ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling mempertimbangakan jawaban yang paling tepat dan melatih siswa untuk bertanggungjawab dengan tugasnya dengan suasana yang menyenangkan (Suprijono, 2014). Metode NHT melatih siswa untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu teknik ini mendorong siswa untuk meningkatkan kerjasama mereka disamping itu bisa meningkatkan rasa tanggung jawab siswa karena pada proses pembelajaran setiap siswa harus mengusai materi dan bisa memjawab pertanyaan sesuai nomor yang diinginkan guru.
Adapun hal-hal yang dipersiapkan penulis pada pembelajaran IPAS materi ekosistem dengan metode ini adalah pembutan nomor di kertas yang akan dijadikan mahkota oleh setiap siswa dan lembar kerja kelompok. Kemudian langkah-langkah penerapan NHT dalam pembelajaran ini adalah guru membagi siswa ke dalam kelompok 3-5 orang kepada setiap anggota kelompok diberi nomor 1-5. Guru mengajukan sebuah pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan tentang Contoh sikap bersatu dalam keberagaman dalam kehidupan sehari-hari. Siswa menyatukan pendapatnya terhadap jawaban pertanyaan itu dan meyakinkan tiap anggota dalam timnya mengetahui jawaban tim.
Setelah melaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran NHT menemukan bahwa proses pembelajaran di kelas III SDN 2 Kalipucangwetan mengalami peningkatan. Siswa dapat menganalisis komponen biotik dan abiotik dalam suatu ekosistem.
Kusmiyati, S.Pd. SD.
SDN 2 Kalipucangwetan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara