Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam memberikan pengetahuan tentang kesehatan, olahraga, dan kebugaran jasmani. Anak-anak sekolah dasar sangat menyukai pelajaran PJOK terutama cabang olah raga permainan tetapi kurang menyenangi cabang olah raga atletik. Salah satu cabang olah raga yang diajarkan di sekolah dasar adalah atletik khususnya lari cepat. Keberhasilan dalam pembelajaran atletik ditentukan oleh beberapa faktor seperti sarana prasarana, guru dan siswa.
Kenyataan yang terjadi di kelas V SDN Gumelar belum sesuai harapan. Hal ini terlihat dari nilai PJOK pada praktik atletik materi lari cepat. Dari 17 siswa hanya 9 siswa yang tuntas belajar. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan beberapa faktor antara lain : 1) Kurangnya minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran. 2) Metode pembelajaran terlalu monoton dan kurang bervariasi. 3) Suasana pembelajaran tidak menyenangkan.
Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menerapkan metode pembelajaran Hitam Hijau. Menurut Yoyo B, Ucup, Y., Adang, S. (2000 :40) Karakteristik permainan hitam hijau adalah permainan yang bertujuan untuk melatih kecepatan dalam berlari (speed), kecepatan reaksi (reaction speed), daya ledak (power), serta kelincahan (agility). Pada saat siswa akan menerima perintah dari guru: 1) Dibutuhkan daya ledak (power) untuk tolakkan kaki unsur gerak dasar posisi “ya” pada lari cepat serta kecepatan reaksi (reaction speed). 2) Secara tidak sadar siswa akan berlari secepat mungkin untuk menghindari sergapan tim lawan, unsur kecepatan (speed). 3) Dalam permainan hitam hijau dibutuhkan kelincahan (agility) yang merupakan salah satu komponen penting dalam lari cepat (sprint). Secara umum dapat digambarkan bahwa unsur gerak dalam permainan hitam hijau mengandung unsur-unsur kebugaran jasmani yang merupakan komponen penting serta dibutuhkan pada cabang olahraga lari cepat. Permainan hitam hijau adalah bentuk permainan sederhana tanpa alat yang dimainkan oleh dua regu yang bertujuan untuk melatih kecepatan reaksi dalam berlari. Regu satu diberi nama Hitam dan regu yang lain dinamakan regu hijau, cara bermainnya siswa dibagi dua syaf sama banyak dalam lapangan dengan ukuran panjang 20 m dan lebar 20 m dengan jarak antar regu ± 4 meter. Bila persiapan sudah siap, kemudian guru menyebutkan nama salah satu dari regu tersebut. Jika regu yang disebut oleh guru, maka regu tersebut harus berlari sampai garis finish, garis yang telah ditentukan sebagai batas garis akhir dan regu yang lain harus mengejar. Penilaian anggota regu yang sampai garis finish lebih banyak, maka regu tersebut yang memenangkan permainan.: Agar permainan ini lebih menarik dan bervariasi guru dapat menyebutkan kata “ hitam dan hijau “ secara acak. Permainan ini diberikan batasan waktu. Apa bila ada siswa yang berhasil menangkap temannya guru bisa memberi reward seperti : tepuk tangan, pujian dan sebagainya. Sehingga tanpa disadari siswa telah belajar teknik dasar lari cepat melalui permainan hitam hijau.
Berdasarkan data yang diperoleh, setelah pembelajaran menggunakan metode pembelajaran hitam hijau, guru dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas V SDN Gumelar mata pelajaran PJOK pada cabang olahraga atletik materi lari cepat. Dari data awal hanya 9 siswa yang tuntas belajar, meningkat menjadi 15 siswa tuntas belajar sesuai KKM yang ditetapkan.
oleh Rasno, S.Pd
Guru PJOK SD NEGERI GUMELAR
Kec,Karangkobar, Banjarnegara,Jawa Tengah