JATENGPOS.CO.ID, – Prestasi menunjukkan ukuran kecakapan yang dicapai dalam bentuk nilai. Sedangkan prestasi belajar adalah hasil usaha belajar yang berupa nilai – nilai sebagai ukuran kecakapan dari usaha belajar yang telah dicapai seseorang. Prestasi belajar dapat ditunjukkan dengan jumlah nilai. Misalnya nilai raport, nilai tes sumatif, nilai tes formatif atau nilai ulangan harian.
Prestasi bisa diraih dan ditingkatkan dengan berbagai cara. Salah satu cara meningkatkan prestasi belajar adalah dengan memerhatikan dan mencermati gaya belajar dan cara belajar yang baik. Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar. Kegiatan belajar merupakan suatu proses, sedangkan pretasi belajar merupakan hasil dari proses pembelajaran. Bagi seorang anak, belajar merupakan suatu kewajiban, berhasil tidaknya seorang anak dalam pendidikan tergantung pada proses belajar yang dialami oleh anak tersebut.
Belajar menunjukkan aktifitas mental atau psikhis yang terjadi karena adanya interaksi aktif antara individu dengan lingkungannya yang menghasilkan perubahan – perubahan yang relatif tetap. Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan luar individu. Faktor dari dalam antara lain meliputi bakat, minat, kecerdasan dan motivasi. Sedangkan faktor dari luar antara lain meliputi teman, keluarga dan lingkungan.
Bagaimana belajar kelompok bisa meningkatkan prestasi belajar siswa? Kita tahu bahwa masing-masing siswa memiliki tingkat pemahaman terhadap bahan ajar, yang berbeda-beda caranya. Ada sebagian siswa yang mudah paham dengan cara belajar individual. Ada pula sebagian siswa yang mudah paham dengan cara belajar kelompok. Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Adapun pengertian kelompok mengacu Kamus Besar Bahasa Indonesia, bahwa kata kelompok adalah kata sifat yang artinya kumpulan orang; yang tidak mengerjakan sendiri-sendiri. Konotasi lain dari kata kelompok adalah berkumpul.
Belajar kelompok menunjukkan model pembelajaran dimana siswa belajar bekerjasama dalam sebuah kelompok untuk menyelesaikan tugas. Belajar kelompok menitikberatkan kepada interaksi antara anggota yang satu dengan anggota yang lain. Belajar kelompok bertujuan untuk mengembangkan cara berfikir kritis dalam memecahkan masalah. Belajar kelompok juga dapat mengembangkan kemampuan bersosialisai dan berkomunikasi. Selain itu juga dapat meninggikan rasa percaya diri terhadap kemampuan siswa.
Dengan membentuk kelompok belajar, maka dapat memotivasi antara teman yang satu dengan yang lain. Saling berbagi informasi dan pengetahuan. Saling membangun komunikasi timbal balik dengan adanya diskusi. Saling meringankan tugas yang diberikan karena dikerjakan bersama. Saling bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dan bersosialisasi di luar sekolah. Belajar menjadi lebih menyenangkan karena dikerjakan secara berkelompok. Selain itu juga bermanfaat untuk mengoptimalkan kemampuan berpikir siswa dalam menanggapi suatu permasalahan.
Mengapa prestasi belajar siswa bisa meningkat melalui belajar kelompok? Karena belajar kelompok bisa meningkatkan semangat belajar siswa. Siswa lebih antusias untuk ikut belajar berkelompok. Belajar bersama teman-teman lebih menyenangkan dari pada belajar sendirian sehingga semangat belajar meningkat. Kalau semangat belajar meningkat maka prestasipun akan meningkat.
Selain itu dalam belajar kelompok siswa dapat bertanya dan berdiskusi dengan teman. Tidak semua siswa bisa menerima pelajaran dengan baik ketika di dalam kelas. Tidak semua siswa bisa cocog menerima penjelasan guru. Mungkin siswa kurang mengerti dan sungkan atau malu untuk bertanya pada guru. Dan pada saat belajar kelompok itulah anak bisa leluasa bertanya kepada teman yang lebih pandai. Belajar kelompok bisa menambah pemahaman siswa terhadap pelajaran. Dengan demikian anak menjadi lebih paham terhadap pelajaran sehingga prestasi anak menjadi lebih meningkat berkat berlajar kelompok.
Ngatiyah, S.Pd.SD
Guru SD N Krandegan, Bayan, Purworejo