JATENGPOS.CO.ID, REMBANG – Menjadi desa sasaran pelaksanaan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD), Dukuh Ngotoko Desa Pasedan Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang kini memiliki harapan untuk terbebas dari status daerah terpencil dan terisolir.
Upacara menandai pembukaan TMMD kali ini, digelar di lapangan Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Senin (15/10) pagi. Tampak hadir, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Danrem 073 Makutarama, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Rembang.
Komandan Kodim 0720/Rembang, Letkol Arh Andi Budi selaku Komandan Satgas Program TMMD menyebutkan, rencananya pembangunan yang akan dilakukan, yakni membuat jalan makadam dan cor sepanjang 2,2 kilometer yang membelah hutan setempat.
“Fisiknya yaitu pembuatan jalan, makadam, cor dan siskamling. Disitu nanti juga ada kegiatan non fisik. Sementara belum aspal, karena anggaran dari Pemkab maupun pusat hanya sebesar Rp 600 juta. Tidak mungkin dana sekian untuk membangun aspal sepanjang 2,2 kilometer,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, mengapresiasi langkah TNI yang telah membuka peluang pembangunan di wilayah tersebut.
Ia menyebut bahwa program TMMD menjadi pemicu pembangunan yang bisa dilanjutkan oleh Pemkab Rembang.
“Ini bisa jadi langkah awal, terlebih melihat kondisi Ngotoko yang seperti ini, pastinya program ini sangat bermafaat dan dibutuhkan masyarakat. Selanjutnya, Pemkab yang akan melanjutkan. Pemprov Jateng juga akan melakukan pemerataan pembangunan di 35 Kabupaten di Jawa Tengah,” paparnya.
Sekedar diketahui, Dukuh Ngotoko saat ini tidak memiliki akses jalan yang layak dilalui kendaraan bermotor. Untuk akses keluar masuk dukuh setempat, warga harus menembus hutan milik Perhutani, melewati tanah jalan setapak.
Usai melakukan upacara pembukaan, para pejabat yang hadir meninjau langsung kondisi Dukuh yang terisolir itu. Mereka pun menaiki kendaraan khusus mobil off road untuk bisa mengaksesnya. (sov/rif)