Tumbuhkan Minat dengan Uber Cawan

Arif Setiya Pramono, S.Pd Guru SDN 3 Tlaga Kab. Banjarnegara
Arif Setiya Pramono, S.Pd Guru SDN 3 Tlaga Kab. Banjarnegara

JATENGPOS.CO.ID, – Minat belajar merupakan dorongan dalam diri setiap manusia. Namun berkaitan juga dengan sesuatu yang berada di luar diri seseorang tersebut. Menumbuhkan semangat untuk belajar dan mengikuti tahapan belajar sesuatu yang seharusnya dilakukan pendidik. Pemupukan minat ini perlu untuk diulang dan diulang karena pada dasarnya segala sesuatu yang diulang-ulang akan memberikan hasil yang lebih baik.

            Menumbuhkan minat bisa dilakukan dengan verbal atau perkataan maupun dengan menggunakan sebuah alat atau media pembelajaran. Dengan verbal atau melalui perkataan yang disampaikan oleh guru efektif untuk dilakukan untuk memupuk minat siswa. Terkadang jika peserta didik tidak diingatkan maka minat dalam diri mereka akan berkurang kembali. Sehingga seharusnya seorang pendidik memang harus berpikir keras untuk menumbuhkan minat siswanya. Salah satu cara yang efektif menumbuhkan minat siswa yakni dengan memberikan suatu yang membuat menarik perhatian siswa dalam bentuk sesuatu yang baru. Dengan membuat dan menggunakan alat peraga atau media pembelajaran merupakan salah satu cara yang efektif menumbuhkan minat siswa.

Baca juga:  “MT” Tingkatkan Hasil Belajar IPS

            Menanamkan minat untuk belajar kepada siswa tentu sering dilakukan oleh seorang pendidik. Media Uber Cawan merupakan salah satu solusi untuk menumbuhkan semangat dan minat siswa dalam belajar. Uber Cawan ini berarti menggunakan tokoh Upin dalam belajar materi cuaca dan jenis-jenis awan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas III Sekolah Dasar.

            Adapun cara pembuatan media Uber Cawan ini diawali dengan membuat sketsa tubuh Upin dengan posisi tangan direntangkan ke kanan dan ke kiri dalam kertas karton bekas dengan menggunakan pensil atau bulpoint. Sketsa yang sudah jadi dipotong menurut polanya dengan menggunakan gunting, buatlah pakaian tokoh Upin dengan menggunakan kertas manila atau kertas cover kemudian ditempelkan pada tubuh Upin yang terbuat dari karton dengan menggunakan lem atau double tip. Buatlah tulisan dengan menggunakan laptop jenis-jenis awan, awan sirus (dengan artinya), awan kumulus (dengan artinya), awan stratus (dengan artinya), simbol keadaan cuaca,  cerah, cerah berawan, hujan, berawan, hujan disertai petir, pakaian pada cuaca berbeda, cuaca hujan, cuaca panas, cuaca dingin, memakai jaket, memakai jas hujan, memakai paying, memakai kaos kemudian cetak ke dalam kertas cover warna menggunakan printer, potonglah tulisan tersebut menurut polanya. Edit gambar simbol keadaan cuaca, gambar pakaian pada cuaca berbeda setelah itu cetak ke dalam kertas menggunakan printer, potonglah tulisan tersebut menurut polanya. Buatlah kartu menggunakan kertas cover dan karton bekas yang ukurannya sama dengan tulisan dan gambar yang telah dicetak. Tempelkan tulisan jenis-jenis awan, simbol keadaan cuaca, pakaian pada cuaca berbeda pada tubuh Upin, dan kemudian tempelkan kartu dari kertas cover dan karton ditempelkan.

iklan
Baca juga:  Metode Multisensori Tingkatkan Kemampuan Membaca Pemula Anak Tunagrahita

            Penggunaan Uber Cawan dalam pembelajaran yakni yang pertama siswa diminta membantu untuk menggantungkannya di plafon kelas, siswa mengamati media Uber Cawan, guru dan siswa bertanya jawab berkaitan dengan media, siswa mendengarkan penjelasan dari guru mengenai cuaca dan awan, semua siswa diberi kesempatan maju untuk melengkapi media sampai media dapat terisi semua, siswa berdiskusi mengenai cuaca dan awan, siswa bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan dan kemudian siswa mengerjakan evaluasi.

            Uber Cawan mengaktifkan semua siswa dalam pembelajaran karena siswa diharuskan maju untuk menempelkan media. Tanpa mereka sadari siswa memiliki minat dan semangat untuk berebutan maju menempelkan media yang harus ditempel. Sehingga Uber Cawan ini mampu meningkatkan minat belajar siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran dan membuat siswa lebih memahami materi yang diajarkan dengan cepat serta dapat meningkatkan hasil belajar mereka.

Baca juga:  Tanamkan “ Writing “ siswa SMP sejak dini

Arif Setiya Pramono, S.Pd

Guru SDN 3 Tlaga Kab. Banjarnegara

iklan