Pembiasaan dapat di artikan sebagai proses membuat sesuatu/seseorang menjadi terbiasa. Anis Ibnatul M, dkk (2013: 1) mengatakan bahwa pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang agar sesuatu tersebut dapat menjadi kebiasaan. Dalam kaitannya dengan pembelajaran di Taman Kanak-kanak, pembiasaan adalah hal yang positif yang harus dilakukan setiap saat rutinitas yang harus dilakukan oleh setiap siswa, guru di Taman Kanak-kanak. Pembiasaan cuci tangan bagi anak Taman Kanak-kanak merupakan hal yang sulit, apalagi anak usia dini atau Taman kanak-kanak. Setiap kali menjelang istirahat guru harus senantiasa mengingatkan supaya tidak lupa cuci tangan. Hal ini dilakukan sebelum anak jajan, sebelum dan setelah makan bekal, dari kamar mandi, selesai bermain dan setiap selesai melakukan aktivitas lainnya. Terlebih di masa pandemi covid-19 siswa harus sesering mungkin cuci tangan agar terhindar virus covid-19. Anis Ibnatul M, dkk (2013: 1) mengatakan bahwa pembiasaan merupakan kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang agar sesuatu tersebut dapat menjadi kebiasaan. Pembiasaan adalah segala sesuatu yang dilakukan secara berulang untuk membiasakan individu dalam bersikap, berperilaku, dan berpikir dengan benar.
Tujuan pendidikan anak Taman Kanak-kanak (TK) adalah untuk membentuk anak menjadi individu yang mandiri dan mempunyai kemampuan diri untuk menuju kearah kehidupan yang lebih baik. Sebelumnya siswa diberikan pengetahuan pentingnya pembiasaan cuci tangan yang benar. Setiap hari kita melakukan aktivitas dengan menggunakan tangan. Jadi tangan merupakan sumber penyakit bagi siswa yang malas untuk cuci tangan. Dengan memberikan contoh cara cuci tangan yang baik dan benar diharapkan anak-anak akan terbiasa untuk mencuci tangan. Cara mencuci tangan yang benar adalah : dilakukan di air mengalir, menggunakan sabun, membasuh sampai pergelangan tangan, membersihkan telapak tangan, membasuh punggung tangan, membersigkan sela-sela jari, dan membersihkan kuku-kuku jari. Kegiatan ini di TK TA 01 Muslimat NU Tambaksari Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal dilakukan setiap pagi ketika anak baru datang di sekolah. Guru menjemput di pintu gerbang anak langsung diarahkan untuk mencuci tangan. Disamping itu juga di lakukan pada waktu menjelang istirahat dan ketika akan masuk kelas lagi. Guru memperhatikan dan membimbing anak dalam mencuci tangan yang benar. Hal ini dilakukan secara rutin sehingga menjadi pembiasaan bagi anak-anak. Pembiasaan cuci tangan ini harus dilakukan dimanapaun sehabis melakukan aktivitas. Baik di sekolah maupun di rumah. Pengetahuan yang benar yang diberikan oleh seorang guru akan menjadi motivasi yang sangat mengispirasi peserta didik.
Hal ini merupakan bagian dari Pendidikan karakter anak. Pendidikan karakter merupakan Gerakan Nasional untuk menciptakan anak didik yang nantinya akan menjadi generasi yang bertanggung jawab, peduli, berakhlak mulia, berkualitas dan selalu melakukan pembiasaan-pembiasaan yang baik. Hal-hal lain yang menunjang keberhasilan pembiasaan cuci tangan antara lain  tersedianya air yang cukup, tempat cuci tangan yang sebanding dengan jumlah siswa, tersedianya sabun cuci tangan. Dalam hal ini peran orang tua dan masyarakat juga sangat penting, mengingat lingkungan sekolah sangatlah kritis terhadap pembiasaan-pembiasaaan yang di lakukan di sekolah. Pembiasaan yang baik akan didukung penuh dan segera bisa dilaksanakan sebagai kegiatan rutin di sekolah.
Wartini, S.Pd.
Guru TK TA 01 Muslimat NU Tambaksari Kec. Rowosari Kab. Kendal