Belajar Matematika bersama membuat siswa kelas X SMA Negeri 1 Gemolong tak lagi merasa sulit, justru menjadi lebih mudah dan lebih cepat dalam memecahkan masalah-masalah hitungan matematika. Hal tersebut penulis terapkan dalam pembelajaran matematika di seluruh kompetensi dasar. Penulis yang juga sebagai guru matematika selalu melibatkan siswa dalam pembelajaran ,yaitu dengan strategi tutor sebaya.
Matematika merupakan ilmu yang sudah menjadi alat untuk mempelajari ilmu-ilmu yang lain. Objek-objek dalam matematika tidak hanya untuk dipahami dan dikaji saja tetapi juga dapat dipergunakan sebagai alat untuk memecahkan masalah. Selain itu matematika juga berfungsi sebagai alat mengkomunikasikan gagasan melalui simbol-simbol, grafik, diagram dan table.
Guru secara tidak langsung dituntut harus dapat mengembangkan model pembelajaran yang dapat melibatkan siswa berperan aktif dalam belajar. Guru matematika perlu memahami dan mengembangkan berbagai bentuk model pembelajaran yang inovatif. Matematika secara umum sulit dipahami oleh siswa, karena matematika memiliki objek yang sifatnya abstrak dan membutuhkan penalaran yang cukup tinggi untuk memehami setiap konsep matematika. Salah satu cara yang dapat ditawarkan oleh guru adalah dengan menerapkan Pembelajaran Teman Sejawat (PTS) atau tutor sebaya.
Pembelajaran Teman Sejawat seseorang atau beberapa orang (sebagai tutor) yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu siswa-siswa tertentu yang mengalami kesulitan belajar (Suryo dan Amin). Menurut Ridwan Abdullah sari (2013) Pembelajaran Teman Sejawat merupakan kegiatan belajar yang berpusat pada peserta didik , sebab anggota komunitas belajar merencanakan dan memfasilitasi kesempatan belajar untuk dirinya sendiri dan orang lain. Dengan Pembelajaran Teman Sejawat diharapkan siswa akan lebih cepat memahami apa yang diasampaikan olih temannya, karena belajar dengan teman menjadikan siswa bebas menyampaikan gagasan-gagasan dan pertanyaan- pertanyaan mengenai hal-hal yang belum mereka ketahui dan pahami.
Adapun tahapan-tahapan Pembelajaran Teman Sejawat adalah sebagi gerikut 1)Guru mengidentifikasi beberapa peserta didik yang memiliki kemempuan yang lebih baik dari pada temannya di kelas yang sama untuk dijadikan tutor. Jumlah tutor sama dengan jumlah kekompok,2)Pembentukan kelompok oleh siswa sekitar 4-5 siswa,3)Guru melatih tutor dalam materi yang akan dipelajari oleh kelas dan menjelaskan latihan serta evaluasi yang akan diajarkan.Guru memberikan materi pelajaran secara ringkas kepada semua peserta didik dan memberikan kesempatan tanya jawab, 4)guru memberikan tugas yang harus dekerjakan dan tata cara melakukan evaluasi (penilaian diri dan penilaian sejawat),5)tutor sejawat membantu temannya dalam mengerjakan tugas dan memberikan penjelasan tentang materi yang belem dipahami temannya dalam satu kelompok,6)Guru mengevaluasi proses pembelajaran. Tutor menilai hasil kerja temannya dalam satu kelimpok dan membuat laporan pada guru. Sisawa membuat penilaian diri dan penilaian teman sejawat.
Kelebihan model Pembelajaran Teman Sejawat dalam matematika adalah salah satu cara yang diharapkan dapat memberi peran aktif bagi siswa dalam proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika, selain itu akan terbentuk suasana hubungan yang lebih dekat dan akrab antar siswa, dan juga tanggungjawab serta kepercayaan. Sedangkan bagi tutor kegiatan ini merupakan kesempatan untuk pengayaan dalam belajar dan juga dapat menambah motivasi belajar.
Dengan model Pembelajaran Teman Sejawat mampu membuat suasana pembelajaran matematika menjadi menarik dan menyenagkan serta dapat menbantu mengatasi kesulitan belajar siswa, Siswa pun dapat belajar terbuka dan interaktif dibawah bimbingan guru sehingga siswa terpacu untuk menguasai materi matematika. Kondisi pada akhirnya akan meningkatkan pemahaman siswa sehingga meningkatkan prestasi belajar matematika, kini belajar Matematika menjadi lebih mudah.
Rr Nur Widayani Respatiningsih,S.Pd
Guru Matematika SMA Negeri 1 Gemolong Sragen