Tutor Sebaya Wujudkan Matematika Berkarakter

Khasanudin, S.Pd.SD SD Negeri 01 Gunungjaya
Khasanudin, S.Pd.SD SD Negeri 01 Gunungjaya

Proses pembelajaran matematika pada umumnya masih berpusat pada guru. Siswa hanya menjadi pendengar pasif dalam pembelajaran. Interaksi terjalin apabila guru memberikan pertanyaan dan siswa memberi jawaban. Siswa terkesan jenuh dalam pembelajaran matematika.Menyadari permasalahan tersebut, perlu adanya strategi yang tepat dalam pembelajaran Matematika. Karakteristik siswa yang senang bergaul dengan teman sebaya dan bekerjasama sangat tepat bila dilakukan dengan pembelajaran secara berkelompok. Salah satunya yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya.

            Metode tutor sebaya merupakan metode pembelajaran dengan menjadikan siswa sebagai tutor bagi siswa yang lain. Dimana seorang siswa atau kelompok siswa yang telah tuntas terhadap bahan pelajaran, memberikan bantuan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami bahan pelajaran yang dipelajarinya, sehingga diharapkan yang kurang paham tidak segan-segan untuk mengungkapkan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya. Oleh karena itu, metode ini dapat memberi peran aktif serta motivasi kepada siswa, agar mereka mempelajari dengan sungguh-sungguh materi yang diberikan.

Baca juga:  BUWASA Tingkatkan Prestasi Siswa

            Tidak semua siswa bisa menjadi tutor. Siswa yang menjadi tutor harus memenuhi beberapa kriteria diantaranya yaitu : Memiliki kepandaian lebih unggul dari pada yang lain, mempunyai kesadaran untuk membantu teman lain, disenangi siswa yang mendapat program tutor sebaya, mempunyai kemampuan untuk membimbing atau menerangkan kepada temannya.

            Metode tutor sebaya mempunyai kelebihan dibanding metode yang lain. Kelebihan dari metode tutor sebaya adalah dapat melatih siswa dalam memecahkan masalah dan kesulitannya sendiri. Kemudian karena tutor berasal dari temannya sendiri maka siswa tidak merasa malu atau segan untuk bertanya apabila ada hal-hal yang kurang dimengerti dan dipahami.Sedangkan bagi siswa yang menjadi tutor pekerjaan tutoring dapat melatih tanggung jawab, rasa pedulidan sikap saling tolong-menolong serta dapat memperkuat pemahaman konsep dari materi yang sedang dibahas.Tutor sebaya juga dapat menumbuhkan rasa kasih sayang sehingga mempererat hubungan antar siswa


Baca juga:  Menariknya Belajar Notice, Caution And Warning dengan POSTER

            Berikut contoh penerapan metode pembelajaran tutor sebaya pada mata pelajaran matematika materi pecahan.

Pertama, guru menjelaskan tentang materi pecahan seperti penjumlahan pecahan. Penjumlahan pecahan dilakukan dengan cara menyamakan penyebutnya. Setelah penyebutnya sama baru dilakukan penjumlahan.

Kedua, guru memberi latihan soal operasi penjumlahan pecahan dengan tingkat kesulitan tinggi. Siswa yang dapat menjawab dengan benar nantinya dipilih menjadi tutor. Ketiga,Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai kebutuhan. Masing-masing kelompok terdapat satu tutor yang bertugas menjelaskan dan membimbing teman-temannya dalam mempelajari pecahan.Keempat, guru memberikan batas waktu untuk masing-masing kelompok sambil mengawasi proses tutor sebaya tersebut jikalau ada kesulitan yang dihadapi oleh siswa, juga agar tidak ada siswa yang bercanda dan berisik selama proses tutor sebaya ini berlangsung.

Baca juga:  Penerapan Blended Learning untuk Pembelajaran Tematik Kelas Rendah

Kelima,guru memberi latihan kembali untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa. Jika masih ada siswa yang belum paham maka guru memberikan bimbingan khusus kepada mereka. Namun jika rata-rata pemahaman siswa sudah baik maka guru dapat melakukan kegiatan evaluasi atau melanjutkan materi berikutnya.

Metode tutor sebaya cocok diterapkan di SD. Selain dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang suatu materi juga dapat menumbuhkan karekter siswa, seperti: tanggung jawab, peduli sesama, tolong menolong dan kasih sayang. Jadi dengan kata lain tutor sebaya dapat mewujudkan matematika yang berkarakter.

Khasanudin, S.Pd.SD

SD Negeri 01 Gunungjaya