Upgrade Prestasi Siswa dengan Jigsaw

Mengembangkan potensi peserta didik secara optimal agar menjadi kemampuan untuk hidup di masyarakat dan ikut menyejahterakan masyarakat, merupakan tugas dari semua jenjang sekolah yang ada di Indonesia. Demikian halnya dengan SMP Negeri 4 Selogiri, Kabupaten Wonogiri, memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama. Para lulusan pada jenjang pendidikan ini harus memiliki pengetahuan dan keterampilan serta berperilaku yang baik serta mampu mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan standar yang ditetapkan (Departemen Pendidikan Nasional, 2004:1-2).

Tugas sekolah tersebut dapat terlaksana dengan baik apabila guru mampu melaksanakan proses pembelajaran di kelas dengan sebaik-baiknya. Inovasi dan kreativitas merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditawar-tawar lagi oleh guru. Apalagi banyak penelitian terbaru yang membahas tentang kenyataan bahwa orang belajar melibatkan seluruh tubuh dan pikiran pada saat bersamaan dan orang belajar secara kontinyu dengan cara “melakukan” akan jauh lebih baik dan lebih cepat dalam menguasai suatu materi pelajaran (Departemen Pendidikan Nasional, 2004:4).

Baca juga:  CPS (Creatif Problem Solving) Tumbuhkan Akhlakul Karimah Peserta Didik

Pembelajaran Matematika merupakan salah satu dasar dari kemampuan saint dan teknologi. Pemahaman terhadap matematika, dari kemampuan yang bersifat keahlian sampai kepada pemahaman saint dan teknologi yang cukup tinggi. Mengingat pentingnya matematika dalam pengembangan generasi melalui kemampuan mengadopsi maupun mengadakan inovasi saint dan teknologi di era globalisasi, maka tidak boleh dibiarkan adanya anak-anak bangsa yang buta matematika. Kebutaan matematika yang dibiarkan menjadi suatu kebiasaan, membuat masyarakat kehilangan kemampuan berfikir secara disipliner dalam menghadapi masalah-masalah nyata.

Tujuan umum, penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan prestasi belajar peserta didik melalui pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan daya serap yang akan dicapai sampai 75. Meningkatkan prestasi belajar tersebut secara khusus dilakukan dengan meningkatkan kemampuan secara induktif dan deduktif. Menurut Gagne (1985) menyebutkan, seseorang dikatakan berhasil belajarnya apabila telah ada perubahan tingkah laku dalam ditinya. Adanya lima macam jenis belajar, yaitu : Keterampilan intelektual atau pengetahuan prosedural yang mencakup belajar diskriminasi, konsep, prinsip dan pemecahan masalah yang kesemuanya diperoleh melalui materi yang disajikan di sekolah.

iklan
Baca juga:  “Lagu” Permudah Pembelajaran IPA

Sudrajat (2008 : 1) mengartikan Pembelajaran Model Jigsaw sebagai sebuah tipe pembelajaran yang dilakukan secara berkelompok, dimana dalam kelompok tersebut terdiri dari beberapa peserta didik yang bertanggung jawab untuk menguasai bagian dari materi ajar dan selanjutnya harus mengajarkan materi yang telah dikuasai tersebut kepada teman satu kelompoknya.

Dengan pendekatan koopreatif akan terjadi ketergantungan yang bersifat positif antar peerta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Aktifitas pembelajaran berpusat pada peserta didik dalam bentuk diskusi, mengerjakan tugas bersama, saling membantu dan saling mendukung pemecahan masalah dan memungkinkan semua peserta didik dapat menguasai materi pada tingkat penguasaan yang relatiff sama atau sejajar (Dr. Idris Harta,M.A, 2010 :67).

Baca juga:  Metode Delapuspita untuk Menulis Teks Cerita Pendek

Berdasarkan penelitian di SMP Negeri 4 Selogiri pada kelas VIII dapat dimabil kesimpulan sebagai berikut :
(1) Dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pembelajaran matematika khususnya pada aspek Lingkaran terbukti dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik, hal ini terlihat dari meningkatnya kualitas proses dan hasil belajar peserta didik
(2) Dengan menggunakan sistem pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw ini kita juga dapat meningkatkan motivasi peserta didik dimana telah terbukti sebelumnya pada tiap-tiap siklus terdapat peningkatan nilai yang diperoleh. (3) Dengan adanya sistem pembelajaran ini kita dapat mengetahui kemampuan diri kita dimana kita akan melakukan berbagai cara agar peserta didik bisa mendapatkan pembelajaran yang baik dan bisa memacu peserta didik untuk meraih prestasi secara maksimal.


Drs. Sugiyanto
SMP Negeri 4 Selogiri

iklan