Pandemi covid-19 seolah telah mengubah kebiasaan sendi-sendi kehidupan manusia. Baik itu dari segi interaksi sosial, ekonomi kehidupan, bahkan juga kebiasaan pendidikan. Perubahan yang sangat progresif dan masif seperti sekarang ini di respon dengan berbagai cara yang berbeda mulai dari perubahan yang positif hingga perubahan yang justru kearah negatif pun ada. Tak terkecuali dalam dunia pendidikan, respon terhadap perubahan yang serba cepat ini menentukan peran serta pendidikan dalam menghasilkan manusia yang unggul yang mampu bersaing dalam segala bidang kehidupan. Pelaksanaan pembelajaran daring tak akan menjadi masalah apabila sekolah mempunyai sarana yang mendukung. Namun, apabila sekolah yang mampu melaksanakan pembelajaran daring secara optimal, sekolah dapat menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Pada pembelajaran matematika di kelas II kompetensi dasar 3.4. Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali hingga dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari serta mengaitkan perkalian dan pembagian, siswa sering kesulitan dalam memahami materi. Kondisi tersebut juga terjadi di kelas II SD Negeri 1 Sukomulyo, hasil belajar matematika rendah. Siswa nampak kesulitan memahami materi yang diberikan sehingga berdampak pada pencapaian hasil belajar siswa yang masih jauh dari harapan. Hal ini terlihat dari ulangan harian siswa dimana hasil belajar sebagian besar siswa masih di bawah KKM. Untuk mengatasi permasalahan rendahnya hasil belajar siswa, guru hendaknya inovatif dan kreatif dalam merancang pembelajaran di kelasnya. Salah satunya adalah penggunaan video animasi.
Media video pembelajaran adalah media atau alat bantu yang menyajikan audio dan visual yang berisi pesan-pesan pembelajaran dengan menarik yang bisa berisi konsep, prinsip, prosedur, teori aplikasi pengetahuan untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran (Cepi Riyana, 2007: 5). Sedangkan Vaughan dalam Binanto (2010:219) mendefi nisikan animasi sebagai usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup. Pembelajaran matematika yang dikemas dalam sebuah media audio visual yang menyenangkan akan mudah terserap secara alamiah oleh siswa. Pada umumnya siswa usia SD sangat tertarik melihat video animasi seperti kar tun. Salah satu media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran matematika adalah video pembelajaran animasi.
Penerapan media video pembelajaran animasi dapat digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Penerapan media video pembelajaran animasi dalam proses belajar mengajar matematika materi perkalian dan pembagian dapat membangkitkan minat belajar, motivasi belajar, dan mampu memberikan pengaruh secara psikologis terhadap siswa. Selain itu, pemnfaatan media video pembelajaran juga dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika materi perkalian dan pembagian.
Penerapan video animasi dalam pembelajaran matematika yang memadukan unsur audio dan unsur visual ini menjadikan suguhan materi lebih menarik dan cenderung akan membuat siswa fokus terhadap materi sehingga lebih mudah mengingat ser ta memahami materi yang diberikan. Karena video animasi dapat dijadikan sebagai sarana untuk memberikan pemahaman kepada siswa atas materi yang akan diberikan. Dengan menggunakan media ini pula, kemampuan siswa dalam mengingat, mengenal, menghubungkan fakta dan konsep serta menerima gambaran keberagaman menjadi lebih efektif dan menarik. Dengan harapan, setelah siswa mencapai pemahaman yang baik maka akan meningkat pula hasil belajarnya.
Sitatun, S.Pd.
Guru SD Negeri 1 Sukomulyo Kec. Kaliwungu Selatan Kab. Kendal