JATENGPOS.CO.ID, UNGARAN– Pagelaran Palagan Night Carnival berlangsung lancar dan meriah, Sabtu (12/10) sore hingga malam. Acara yang menampilkan aneka ragam kostum karnaval oleh para peserta mendapat perhatian ribuan penonton yang menyaksikan.
Arak-arakan dimulai dari Museum Kereta Api Ambarawa di Jalan Pemuda sampai destinasi wisata Palagan Ambarawa sepanjang kurang lebih tiga kilometer. Tak hanya anak sekolah, warga umum dan bahkan perwakilan kabupaten /kota tetangga turut memeriahkannya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Wiwin Sulistyowati mengatakan karena antusias penampil dan penonton cukup tinggi, event tahunan tersebut akan didorong menjadi berskala nasional.
Palagan Night Carnival diikuti sebanyak 39 kelompok peserta, mereka berlomba menampilkan kreasi kostum karnaval dalam tiga kategori. Yakni tema flora, fauna dan daur ulang (recycle). Aneka kreasi kostum para peserta dinilai oleh tim juri, memperebutkan piala dan uang tunai.
“Antusias peserta luar biasa. Tahun ini peserta tidak hanya penampil dari Kabupaten Semarang, juga dari luar daerah yang memeriahkan Palagan Night Carnival, yakni dari Kabupaten Boyolali, Kota Salatiga dan Kota Semarang,” ujar Wiwin seusai melepas arak-arakan peserta, akhir pekan.
Wiwin menyampaikan, Palagan Night Carnival merupakan even ketiga setelah Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang sukses menyelenggarakan pada tahun 2022 dan tahun 2023 lalu.
“Tahun ini mengetengahkan tema Wonderfull Kabupaten Semarang. Bertujuan mengenalkan berbagai destinasi wisata dan keragaman budaya di Kabupaten Semarang,” jelasnya.
Dari sebanyak 39 kelompok keseluruhan melibatkan sebanyak 300 orangh peserta terdiri dari peserta umum dan peserta sekolah. Antusiasme peserta tahun ini terlihat lebih besar, bahkan yang membuat bangga di kategori kostum recyle diikuti balita berusia 3,5 tahun.
Event ini ditetapkan destinasi Palagan Ambarawa sebagai lokasi kegiatan, dijelaskan Wiwin, ingin mengambil spirit para pejuang bangsa saat melawan penjajah di Ambarawa, sekaligus mempopulerkan lokasi yang kini menjadi destinasi wisata.
“Wujud spirit itu kita mengisi kemerdekaan dengan kegiatan positif. Bagaimana mengenalkan sejarah perjuangan bangsa dan Palagan sebagai lokasi wisata,” tandasnya.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Semarang H Basari saat hadir dalam seremoni penutupan berharap karnaval itu dapat menggerakkan kebangkitan sektor pariwisata di Kabupaten Semarang.
“Kita harapkan dapat meningkatkan mutu usaha ekonomi kreatif warga seperti fashion dan seni kriya,” ujar.
Terpenting lagi, lanjut Basari, karnaval itu bisa menjadi atraksi wisata menarik. Sehingga mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara. Selanjutnya akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi daerah. (muz)
