Yayasan Wings Peduli Kasih Kirim Bantuan Korban Gempa

BERI BANTUAN: Branch Manager PT Wings Surya Cabang Palu, Jimmy Setyo, memberikan bantuan korban gempa Palu dan Donggala melalui TNI Korem 132/Tadulako, Selasa (2/10). PT Wings Surya juga bekerja sama dengan Mapolda Kaltim menyumbangkan makanan siap saji berupa mi instan 1.600 karton dan beras sebanyak 20 ton. Sedangkan dari cabang Palu, Yayasan Wings Peduli Kasih mengirimkan bantuan berupa mi instan sebanyak 3000 karton. foto: Frangko/Gorontalo Post/jpnn)

JATENGPOS.CO.ID, PALU – Yayasan Wings Peduli Kasih tidak tinggal diam melihat gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Silawesi Tengah, 28 September 2018 lalu. Langsung bertindak cepat dengan mengirimkan bantuan logistik untuk para korban ke wilayah bencana.

Bantuan logistik dikirim dari PT Wings Surya cabang Balikpapan, Selasa (2/10/2018), di Lapangan Korem 132/Tadulako. General Manager PT Wings Surya cabang Palu, Jimmy Setyo, menyerahkan bantuan tersebut ke Mayor Jenderal TNI Arios Tiopan Aritonang untuk meneruskan bantuan tersebut kepada pengungsi.

“Kami dikawal polisi dalam perjalanan ke Korem,” terang Jimmy.

Bantuan logistik dikirim dari PT Wings Surya cabang Balikpapan berupa makanan siap saji mie instan sebanyak 1.600 karton, dan beras sebanyak 20 ton. Yayasan Wings Peduli Kasih juga bekerjasama dengan Mapolda Kalimantan Timur untuk mengirimkan bantuan tersebut ke Palu. Sedangkan dari cabang Palu, Yayasan Wings Peduli Kasih mengirimkan bantuan berupa mi instan sebanyak 3000 karton.

iklan
Baca juga:  XL Axiata Fasilitasi 660 Mitra Penjualan Pulang Kampung

“Yayasan Wings Peduli Kasih ikut bela sungkawa dengan musibah di Palu dan Donggala. Karena itu kami tergerak untuk memberikan bantuan dengan harapan dapat meringankan beban para korban melalui bantuan logistik terutama pemenuhan kebutuhan makanan,” imbuh Jimmy.

Asal tahu, bencana gempa bumi dengan kekuatan 7,7 Skala Ricther yang mengguncang Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah 28 September 2018 lalu menelan ratusan korban jiwa dan puluhan ribu orang mengungsi karena kehilangan tempat tinggal. Hingga 3 Oktober 2018, korban yang meninggal dan berhasil dievakuasi sebanyak 925 jiwa dan jumlah pengungsi mencapai 59.450 jiwa yang terpapar di 109 titik.

Jumlah luka-luka sebanyak 799 jiwa. Korban hilang sebanyak 99 jiwa, dan yang masih tertimbun sebanyak 152 jiwa. Sementara untuk rumah rusak ada 65.733 rumah

Baca juga:  Bendera Merah Putih 105 Meter Meriahkan Karnaval HUT RI di Desa Bawang

Salah satu lokasi yang paling banyak korban meninggal di Pantai Talise, di Petabo dan Balaroa. Di dua lokasi terakhir itu masih banyak korban tertimbun yang belum bisa dievakuasi (*/ali)

iklan