Metode “Screenshoot” Tingkatkan Pemahaman Belajar Kejuruan

Siti Fatimah, S.Kom SMK Negeri 4 Kendal
Siti Fatimah, S.Kom SMK Negeri 4 Kendal

JATENGPOS.CO.ID, – Dalam Ujian Nasional Tingkat SMK, ada 4 Mata Pelajaran yang di ujikan yaitu Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris dan Teori kejuruan. Dalam hal ini tentunya nilai teori kejuruan merupakan suatu penentu syarat kelulusan juga. Mata pelajaran Teori Kejuruan memuat kompetensi-kompetensi dasar dan lanjutan berkaitan dengan jurusan masing-masing. Sebelum Tahun Ajaran 2017/2018, salah satu syarat untuk bisa mengikuti Ujian Nasional di antaranya adalah lulus pada Ujian Praktek Kejuruan (UPK). Namun di Tahun Ajaran 2017/2018, Ujian Praktek Kejuruan tidak lagi sebagai syarat ikut Ujian Nasional. UPK di laksanakan setelah Ujian Nasional selesai.

Bagi sebagian siswa, UPK ini terkadang menjadikan mereka syok dan depresi karena dalam ujian ini akan ada 2 penguji / penilai. Penguji eksternal dan Penguji internal. Penguji eksternal adalah seorang penguji dari pihak Dunia Industri yang memenuhi persyaratan. Penguji Internal adalah seorang penguji dari pihak guru yang memenuhi persyaratan. Siswa diharuskan  menguasai baik teori maupun prakteknya. Penilaian akan dilakukan berdasarkan pengamatan dan wawancara. Tentunya hal inilah yang membuat mereka menjadi pesimis. Bahkan dalam pelaksanaan banyak dari siswa putri yang akhirnya menangis karena tidak bisa menyelesaikan ujian. Ada juga siswa putra yang memilih tidak berangkat karena begitu takutnya menghadapi ujian karena tidak siap ujian.

Harusnya hal tersebut tidak perlu terjadi apabila mereka sudah mempersiapkan diri dengan belajar dan banyak mengerjakan latihan-latihan terutama latihan prakteknya. Sebaiknya mereka lebih mengoptimalkan alat dan bahan yang sudah di sediakan oleh sekolah. Dengan lebih banyak latihan mengerjakan soal praktek akan menjadikan mereka paham dan bisa karena terbiasa mengerjakan. Namun terkadang karena keterbatasan alat dan bahan mengharuskan mereka latihan praktek secara  bergantian. Bagi anak yang malas tentunya hal ini sangat menguntungkan karena mereka tinggal melihat temannya latihan saja tanpa mereka berusaha untuk mengerjakan sendiri. Hal inilah yang membuat mereka tidak siap menghadapi ujian praktek. Mereka lebih senang menjadi penonton daripada pemain. Padahal dalam UPK yang di uji adalah individu bukan kelompok.

Dalam mata pelajaran Teori Kejuruan khususnya kompetensi keahlian Teknik Komputer dan Jaringan ( TKJ ), salah satu cara agar mereka lebih memahami dalam mengerjakan latihan praktek yaitu dengan menggunakan metode “Screenshoot”. Metode “Screenshoot” dilakukan dengan cara setiap kali mereka melakukan satu tahap konfigurasi atau setting berkaitan dengan komputer server, mereka screenshoot hasil dan mereka beri keterangan untuk setiap tahaphasil konfigurasi. Sebagai contoh yaitu setiap siswa kita beri tugas untuk melakukan konfigurasi setting dhcp server. Mereka mengerjakan tugas di sekolah menggunakan fasilitas komputer yang ada di sekolah. Hasil dari setiap tahap konfigurasi, di screenshoot dan di tempel di lembar pengolah kata (Ms.Word). Selanjutnya di kumpulkan dalam bentuk softcopy dan hardcopy.

Dengan metode ini di harapkan mereka punya catatan dalam bentuk file dan printout hasil konfigurasi setting jaringan khususnya setting dhcp server. Catatan dalam bentuk file dan printout tersebut bisa mereka pelajari lagi di rumah. Apalagi bagi mereka yang tidak mempunyai komputer di rumah. Karena kalau hanya dengan mengandalkan praktek di sekolah saja, tanpa ada catatan di khawatirkan mereka lupa. Karena sebagian besar praktek di jurusan TKJ berkaitan dengan konfigurasi.

Siti Fatimah, S.Kom
SMK Negeri 4 Kendal