Ribuan Ikan Umbul Senjoyo Mati Mendadak, Ini Penyebabnya

Sendang Puteri di kompleks Umbul Senjoyo sekarang tidak ada ikannya karena ribuan ikannya mati mendadak. foto:dekan bawono/jateng pos

JATENGPOS.CO.ID. SALATIGA-Ribuan ikan peliharaan milik  Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) Senjoyo Village di kolam Sendang Puteri Umbul  Senjoyo, Kecamatan Tengaran, mendadak mati.

Belum diketahui apa penyebab matinya ribuan ikan peliharaan itu. Namun diduga karena keracunan kaporit. Hanya saja, pihak pengelola tidak akan menuntut siapa pun.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdawis) Senjoyo Village, Edi Siswanto mengatakan, ribuan ikan yang mati terdiri nila, kalfer dan koi pada Kamis kemarin. “Kami dilapori kalau ikan di kolam Sendang Puteri mati semua,” kata Edi.

Anggota Pokdawis Senjoyo Village, Suherman (45), menambahkan, ia mengetahui ribuan ikan di kolam mati pada Kamis (14/1) setelah dilapori warga sekitar.

“Saya diberitahu warga, ikan di sendang mati. Pikiran saya saat itu mungkin diracun, ternyata ikan di dua kolam lainnya juga mati,” katanya.

Karena penasaran, Suherman pun lantas mengambili ikan yang masih hidup untuk dipindahkan ke kolam lain. Namun tetap saja, ikan-ikan itu tidak bisa bertahan.  “Setelah saya cek, kami menemukan aliran air bercampur kaporit. Dugaan kami tercemar kaporit,” imbuhnya.

Dikatakan dia, rata-rata ikan yang mati itu berusia 8 bulan atau sebesar empat jari dan Pokdawis tidak akan menuntut pihak manapun. “Kami tidak akan menuntut siapa pun,” imbuhnya.

Sementara, Direktur PDAM Kota Salatiga, Samino mengatakan, sejauh ini tidak ada komplain dari masyarakat terkait matinya ikan di kolam Senjoyo, karena memang bukan dari PDAM.

“Keberadaan bak penampungan air PDAM dengan kolam itu berjauhan.  Jadi tidak benar kami membuang kaporit di kolam itu. Kan yang punya kaporit tidak hanya PDAM,” tandasnya. (deb/muz)