JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Menghadapi pandemi covid yang masih berlangsung dan untuk meringankan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan, PORINTI (Perserikatan Organisasi Indonesia Tionghoa), Yayasan Kesehatan Telogorejo, Perkumpulan Sosial Boen Hian Tong, serta Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang untuk Pariwisata) bekerja sama dengan Harian Suara Merdeka, Pelita (Persaudaraan Lintas Agama), Humanity First Indonesia, GUSDURian Semarang, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Jateng, dan PW GP Ansor Jateng memberi bantuan berupa sembako kepada komunitas-komunitas yang terdampak pandemi covid yang dilaksanakan di Kantor PORINTI, Jalan Ki Mangunsarkoro 2A, Semarang, Sabtu (24/7/2021).
Yoga Pangemanan selaku Ketua Harian PORINTI menyampaikan, total paket sembako yang dibagikan sebanyak 1500 paket sembako yang berisi Beras, Gula, Minyak Goreng dan Produk-produk lainnya sedangkan untuk pendistribusiannya dibantu oleh beberapa komunitas.
“Dengan mengusung semangat Gotong Royong, Sehat Selamat, PORINTI menyadari banyak masyarakat yang terdampak atas pandemi covid. Walaupun para pengusaha juga terdampak pandemi, tetapi sebagai bentuk solidaritas kita terhadap sesama, jadi apa yang bisa kita berikan meskipun tidak besar adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama,” ungkap Yoga.
Yayasan Kesehatan Telogorejo yang diwakili oleh dr. Koesbintoro Singgih selaku Ketua Yayasan menyampaikan bahwa kondisi sekarang banyak orang yang hidupnya sehari kerja untuk satu hari makan maka kami turut membantu agar mereka tidak kesulitan dan tetap dapat mematuhi PPKM.
“PPKM ini sebenarnya sudah benar supaya menurunkan angka penularan covid dan menurunkan angka pandemi, tetapi jika tidak dibantu dengan sosial seperti ini mungkin orang-orang yang bekerja sehari hanya untuk dapat penghasilan satu hari akan terdampak sekali. Oleh sebab itu Yayasan Kesehatan Telogorejo tergerak untuk memberikan bantuan”, kata Singgih.
Hendrar Prihadi selaku Walikota Semarang turut hadir dalam kegiatan pembagian sembako dari PORINTI. Hendi mengajak masyarakat Kota Semarang untuk disiplin akan protokol kesehatan agar PPKM dapat segera berakhir.
“PPKM tinggal satu hari lagi, diperpanjang atau tidak PPKM sangat tergantung dari kedisiplinan masyarakat Kota Semarang untuk menjaga protokol kesehatan. Mari bersama-sama menjalankan protokol kesehatan agar pandemi covid segera berakhir”, pungkas Hendi.
Adapun komunitas penerima bantuan sembako: Komunitas Difabel, Komunitas seniman, Warga Tambakrejo, Persaudaraan Antar Etnis Nusantara, Komunitas Kota Lama, Warga Pecinan , Aliansi Mahasiswa Papua, Komunitas Harapan, Komunitas PKL, Warga Cebolok, Komunitas Marbot & Takmir, Komunitas Biokong Klenteng, Forum Komunikasi Umat Beragama, Persaudaraan Lintas Agama, GUSDURian Semarang, Humanity First Indonesia.(aln)