spot_img
27.4 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

Pelajar Katolik Membangun Percaya Diri dalam Berelasi dengan Pelajar Umumnya

Percaya Diri (Self Confidence) adalah meyakinkan pada kemampuan dan penilaian (judgement) diri sendiri dalam melakukan tugas dan memilih pendekatan yang efektif. Hal ini termasuk kepercayaan atas kemampuannya menghadapi lingkungan yang semakin menantang dan kepercayaan atas keputusan atau pendapatnya. Rasa percaya diri memang sangat diperlukan dalam menjalani hidup, termasuk dalam perjuangan meraih cita-cita

Banyak Pelajar di SMA N 1 Subah khususnya pelajar katolik mengira kepercayaan diri adalah hal yang tak bisa dipelajari. Mereka menganggap rasa percayaan diri berasal dari takdir, sehingga membuat mereka malas untuk berusaha mengembangkan dan melatih rasa percaya dirinya. Pelajar Katolik  merasa bahwa percaya diri masih dalam sebuah angan-angan sehingga ketika bersama-sama teman-temannya yang mayoritas beragama Islam, masih ada keraguan dalam membangun kebersamaan sebagai pelajar SMA N 1 Subah

Percayaan diri adalah hal yang muncul seiring berjalannya waktu. Ada beberapa orang yang sudah nampak rasa percaya diri penuh sejak masih bayi. Rasa percaya diri itu muncul dari kombinasi pola asuh dan peristiwa yang terjadi di masa perkembangan. Dan butuh waktu untuk mengembangkannya.  Dengan berusaha mengembangkan rasa percaya diri,maka seseorang akn turut berkembang menjadi manusia yang lebih baik. Hal ini yang menunjukkan bahwa rasa percaya diri dapat dikembangkan dengan kesediaanya berelasi dengan orang lain.

Baca juga:  Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan Media Berbasis TIK

Namun dalam kehidupan ini kita harus berhati-hati. Karena dapat menimbulkan kesombongan pada dirinya bila rasa percaya diri muncul secara berlebihan, Rasa percaya diri bisa muncul secara berlebihan yang mengarah pada kesombongan, yakni perasaan rendah diri berlebihan dan merasa dirinya lebih baik dari orang lain sehingga menjadi arogan

Untuk membangun kembali dan mempertahankan rasa percaya diri kendaknya berpikir positif, Hal ini merupakan Kunci utama dari segala peluang adalah mengenali potensi diri. Dengan mengenali kelebihan yang dimiliki menjadikan tahu tujuan hidup dan sadar potensi lain yang perlu dikembangkan. Dan Jauhkan pemikiran keterbatasan agar tidak terkekang.

Untuk mengembangkan rasa percaya diri diperlukan juga sikap mengenal diri sendiri sebagai langkah awal meningkatkan kepercayaan diri, sebagaimana mengenali potensinya. Seseorang perlu juga mengetahui hal-hal yang menjadi keterbatasan, baik yang berasal dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Baca juga:  Asah Kepekaan “Profil Pelajar Pancasila” Lewat PjBL

Selain berpikir positif dan mengenal diri sendiri membangun rasa percaya diri juga perlu melihat potensi yang dimiliki dengan cara melakukan hobi yang sekiranya bisa membuat tenang dan membantu mengekspresikan emosi. Misalnya ikut kelas yoga, les musik, atau kegiatan seni lainnya. Dengan begitu bisa seseorang dapat membangun relasi dengan orang lain, bahkan bisa meningkatkan rasa percaya diri terhadap orang laint

Dengan memahami cara membangun rasa percaya diri dalam berelasi orang lain, Pelajar Katolik SMA N 1 Subah berusaha untuk membangun percaya diri dengan berpikir positif terhadap orang yang berkeyakinan lain, mengenal diri sendiri dengan seksama dan mengembangkan bakat dan kemampuan bersama teman-teman yang beragama Muslim sehingga  tidak merasa dirinya sebagai pelajar minoritas di Sekolahnya. Mereka berusaha membaur bersatu dengan teman-temannya sebagai paguyuban pelajar SMA N 1 Subah.

Kebersaman dalam membangun rasa percaya diri sebagai pelajar menjadi kekuatan dalam membentuk karakter seorang pelajar yang ingin maju dan berkembang.

Penulis : Yulius Idris Widiyana

Guru Agama Katolik SMA N 1 Subah

spot_img

TERKINI