spot_img
28 C
Semarang
Jumat, 27 Juni 2025
spot_img

Safari KB HUT TNI ke 76 di Mranggen Layani 21 Akseptor

JATENGPOS.CO.ID,  DEMAK – Suksesnya program Keluarga Berencana di suatu wilayah tidak bisa lepas dari peran serta banyak pihak, salah satunya adalah peran serta TNI Polri yang selalu sigap membantu program ini, dan tentu saja para tenaga kesehatan yang sudah mendharma baktikan tenaga mereka demi kesuksesan program KB. Karena dengan suksesnya program ini diharapkan akan tercapai pula kesejahteraan masyarakat terutama di bidang perekonomian.

Program Keluarga Berencana sendiri sejatinya sudah digaungkan sejak jaman pemerintahan Suharto untuk menekan angka populasi manusia di Indonesia yang terus membengkak. Program ini diharapkan bisa memberikan kesejahteraan lebih bagi masyarakat serta kesehatan bagi para wanita.

Dalam rangka menyambut HUT TNI ke 76, Kodim 0716/Demak juga turut serta memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pelayanan KB di berbagai Kecamatan. Mereka menggandeng berbagai fasilitas kesehatan untuk bekerja sama melayani para akseptor. Demikian juga yang terjadi di Kecamatan Mranggen Demak,

Baca juga:  Rusuh Suporter PSIS Semarang, Yoyok Sukawi Minta Maaf

setelah sukses melaksanakan pelayanan safari KB dalam rangka HUT TNI Ke-76 tahap pertama pada Rabu, 22 september 2021, dan tahap 2 pada tanggal 29 september 2021, hari ini, Kamis 30 September, BPKB Kecamatan Mranggen kembali melaksanakan pelayanan KB. Kali ini mereka  bekerjasama dengan Klinik Pucang Anom Medika Batursari.

Kegiatan ini dimulai jam 08.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, guna menghindari penularan covid 19. Dalam kegiatan tersebut juga hadir Babinsa desa Batursari.

Kadinpermades P2KB Kabupaten Demak Drs. Daryanto, MM melalui Kabid P2PP Sukardjo, SKM, M.Kes kepada wartawan menjelaskan, untuk pelayanan di Klinik Pucanganom kali ini mereka menargetkan 20 akseptor yang sudah mendaftar sampai dengan H-1 Pelayanan.

Baca juga:  Pakai Geomembran dan Cuaca Bagus, Produksi Garam Bisa Capai 130 Ton Perhektare

“Sebelum H-1 ada 20 akseptor yang sudah mendaftar, namun saat pelaksanaan total pelayanan akseptor di Klinik Pucanganom menjadi 21 Akseptor atau bertambah satu orang, yang berhasil dilayani,” jelas Sukardjo.

Untuk perinciannya, pemasangan Implant Baru sebanyak delapan akseptor, pemasangan ulang implant mencapai 10 akseptor, dan pemasangan IUD baru tiga akseptor, sementara satu akseptor tidak bisa dilayani karena mengalami tensi tinggi.

“Pelayanan  ini dilaksanakan untuk memfasilitasi calon Akseptor agar bisa merencanakan keluarga nya lebih baik melalui pelayanan KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang),” pungkas Sukardjo.(*)

spot_img

TERKINI