JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Kampung KB adalah suatu wilayah setingkat RW, dusun atau setara yang memiliki kriteria tertentu wilayah tertinggal, terpencil, terbatas dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematik. Untuk Demak sendiri keberadaan Kampung KB sudah menjadi suatu kewajiban sebagai salah satu unsur di dalam memajukan suatu wilayah.
Seperti halnya yang dilakukan Pokja Kampung KB Desa Donorojo, Kecamatan Demak Kota. Bertempat di Balai Desa Donorojo, pertemuan Pokja Kampung KB diadakan untuk membangun dan memajukan wilayah Desa Donorojo. Hadir dalam pertemuan pokja ini adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Babinsa, Babinkabtibmas, serta pengurus pokja Kampung KB.
Adapun kegiatan Pokja Kampung KB kali ini, menghadirkan Narasumber dari Dindakop UKM Kabupaten Demak Zakki Helmiawan. Dalam kesempatan ini, Zakki menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan pelayanan apa saja terkait dengan Dindakop UKM untuk usaha kecil di kampung KB. Selain itu pihaknya juga siap membantu dalam pengembangan produk unggulan serta ijin PIRT atau sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga.
“Kami (Dindakop) siap memberikan pelayanan kepada pokja Kampung KB, terutama di dalam memajukan UKM, selain itu kami juga siap membantu terkait perijinan dalam hal ini adalah PIRT atau sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga,” ujar Zakki.
Mengapresiasi kehadiran Dindakop UKM, Bambang Prosdiantoro selaku Kasie Ketahanan Keluarga Dinpermades P2KB Kabupaten Demak sangat berterima kasih atas kegiatan yang sudah dilakukan oleh pokja. Menurutnya untuk kegiatan kali ini lebih bisa bervariasi dan bermanfaat untuk pengurus pokja khususnya dan masyarakat Donorojo pada umumnya. Lebih lanjut lagi, bambang menjelaskan tentang Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) dan bagaimana tentang pengembangannya ke depan.
Adapunn UPPKA sendiri merupakan kelompok akseptor yang melakukan berbagai kegiatan usaha ekonomis produktif yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga akseptor. Anggotanya terdiri dari akseptor KB (lestari, aktif dan baru, Pasangan Usia Subur (akseptor KB istirahat atau calon akseptor KB), warga masyarakat lainnya yang mempunyai peran serta dalam program KB yang keanggotaannya ditetapkan berdasarkan musyawarah kelompok aksegtor.
