JATENGPOS.CO.ID, DEMAK – Untuk semakin mensolidkan para kader dalam mensosialisasikan keluarga berencana, kemarin dilakukan kegiatan Operasional Pembinaan Kader dengan mengundang PPKBD (Peran Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa) Kecamatan Mranggen. Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Mranggen.
Kegiatan dibuka oleh Koordinator BPKB (Balai Penyuluhan Keluarga Berencana) Kecamatan Mranggen, Virdian Tri S, S.Psi yang menyampaikan mengenai follow up dari pembinaan PPKBD yang telah dilakukan Kabupaten agar dapat ditindaklanjuti oleh PPKBD terutama untuk pencapaian Desa yang masih rendah (merah).
“Selanjutnya akan ada follow up terkait pembinaan PPKBD beberapa waktu lalu oleh kabupaten, terkait dengan pencapaian desa yang masih rendah atau masuk dalam zona merah,” ujarnya.
Selanjutnya juga disampaikan oleh Virdian, mengenai informasi tentang Tenaga Pendamping Keluarga (TPK) yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden nomor 72 Tahun 2001. Dimana pada Perpres tersebut Presiden menunjuk Kepala BKKBN sebagai Ketua percepatan penurunan stunting di Indonesia. Tindak lanjut dari perpres tersebut membentuk TPK yang melibatkan tiga unsur, yaitu PPKBD/SUB sebagai IMP, PKK, Bidan Desa maupun petugas kesehatan lainya.
“Harapanya kolaborasi antar unsur tersebut dapat membantu pemerintah dalam percepatan penurunan stinting di Indonesia. Untuk itu dibutuhkan kerjasama dan komitmen dari pihak-pihak yang terlibat, seperti salah satunya PPKBD sebagai unsur dari IMP,” pungkasnya.
Sementara itu Kegiatan Operasional Penyuluhan KB BOKB (Bantuan Operasional Keluarga Berencana) juga dilakukan di Kecamatan Keboanagung atau tepatnya di Balai Penyuluhan KB Kecamatan Kebonagung. Hadir dalam kesempatan itu perwakilan Dinpermades P2KB Drs Adi Susanto, MH selaku Kasi Dalduk dan IGA, dan PLKB Kecamatan Kebonagung. Selain itu juga hadir Camat Kebonagung, KUA, RR Faskes dan tiga ketua kampung KB dari Desa Werdoyo, Desa Mangunanlor, dan Desa Solowire, serta Ketua PPKBD Kecamatan Kebonagung.
Dalam paparannya Kasi Dalduk dan IGA, Drs. Adi Susanto, MH. memberikan materi tentang panduan pengelolaan rumah data kependudukan dan informasi keluarga (rumah dataku). Selain itu Adi Susanto, juga menambahkan tentang pentingnya membantu program pemerintah dalam rangka mencegah stunting melalui TPK (Tim Pendamping Keluarga).
“Dalam rangka mencegah stunting, kami mengharapkan peran serta masyarakat untuk turut serta dalam mensosialisasikan pentingnya gizi kepada ibu hamil baik dalam masa kehamilan maupun setelahnya.Jangan lupa juga tentang pengisian web pengurus Rumah Data kampung KB,” pungkas Adi.