Siswa Nakal di Sekolah Salah Siapa ?

RiriesPratiwi,S.Pd SMP Negeri 2 Penawangan Kab.Grobogan
RiriesPratiwi,S.Pd SMP Negeri 2 Penawangan Kab.Grobogan

GROBOGAN – Siswa nakal disekolah dari tahun ketahun masih selalu menjadi permasalahan yang sepertinya tidak kunjung ada solusinya .Kenakalan anak merupakan perbuatan yang  melanggar norma,aturan ,hukum di sekolah yang dilakukan anak.Menurut pengalaman penulis kenakalan anak di sekolah dewasa ini semakin komplek sangatlah berbeda dengan kenakalan anak di sekolah dimasalampau,apapenyebabnya dan salah siapakah?

Penulis memperhatikan tingkah laku anak yang nakaldi sekolahsudah semakin menghawatirkan,dengan sengaja melanggar aturan atau tata tertibyang dicanangkan ataudi tetapkan di sekolah.Kenakalan yang sering dilakukan anak di sekolah di antaranya 1) Anak sering tidak masuk  meninggalkan sekolah tanpa keterangan ,2)Memakai seragam tidak sesuai ketentuan sekolah,3) Merokok di sekolah,4) Menggunakan ponsel dengan sengaja membuka situs situs yang tidaksemestinya jadi kosumsi di usia mereka (sekolah),5)Minta uang teman secara memaksa ( malak) Pelanggaran membolos,tidak berseragam ,terlambat masuk sekolah merupakan pelanggaran atau kenakalan yang masih bisa ditolerir pihak sekolah ,sedangkan kenakalan yang perlu penanganan danperhatian maksimal diantaranya 1) merokok sangat membahayakan kesehatan selain itu dapat menimbulkan masalah lain yang lebihberat untuk memenuhi kebutuhan merokoknya anak akan cenderung melakukan yang lain misal dengan mencuri atau minta uang paksa 2)Kenakalan dengan membawa HP disekolah akan membuka peluang anakuntuk membuka situs – situs terlarang yang belumsemestinya merka mengetahui,efek yang ditimbulkan adanya hubungan lawan jenis yang mestinya belumwaktunya atau sex bebas.Penulis akan mengupas sekiranya apa yang membuat anak jadi nakal

Baca juga:  SEKARWANGI Tingkatkan Prestasi Siswa

Faktor- faktor penyebab kenakalan pada anak – anak di sekolah adalah 1)Memanjakan anak,dengan menuruti semua permintaan yang diminta anak terkadang menimbulkan akibat yang tidak baik bagi si anak ,orang tua tidakmenyadari dengan ini membuat anak jauhy dari kata mandiri apayang di maui anak seketika harus tersedia tanpa diliat seberapadan sepenting apa kebutuhan itu,,2) Keharmonisan keluarga,keluarga yang tidak harmonis menjadi terutama hubungan antara orang tua selalu ada percekcokan  atau bahkan sampai terjadi  KDRT ,akan membuat anak tidak merasa nyaman dirumah sendiri sehingga si anak mencari kenyamanan di luar ini sangat berbahaya bila masuk dalam lingkungan yang salah.

Selanjutnya3) Kurangnya komunikasi antar anggauta keluarga,walaupun berada dalam satu rumah tetapi jarang atau bahkan tida kpernah terjadi komunikasi sehingga tidak ada keserasian dalam hubungan satu keluarga tidakada koreksi atau saling mengingatkansepertihiidupdi hutan,merasa kesepian anak juga akan mencari kompensasi di luar,sehingga bisa masuk dalam lingkunga pergaulan yang salah,4) Faktor religi,bimbingan kesehatan kerohanian harus selalu diterapkan dalam jiwa anak dan semua keluarga,karena agama merupakan sumber moral,petunjuk kebenaran,sumber informasi,memberi bimbingan rohani bagi manusia baik kala  suka  dan duka ,Kebanyakan para orang tua menyekolahkan anak hanya untuk sekedar pamor saja  tanpa memantaunya sekolah di anggap paling berpengaruh bagi diri sianak ,di manapun sekolah sudah berusaha menyediakan fasilitas pembelajaran yang sangat berpihak pada anak didik.


Baca juga:  Satu Sisi Fatamorgana Kehidupan Siswa

Menurut kenyataan yang ada waktu anak di sekolah lebih sedikit di banding anak berada dirumah,meskipun demikian sekolah tidak menyangkal bila sedikit banyak sekolah bisa dianggap pihak salah dalam mendidik anak tetapi semua karena keterbatasan waktu dan ksekian jumlah anak yangharus di tangani oleh guru yang jumlahnya kurang seimbang terutamaguru bimbingan dan konseling yang sangat sangat penting dalam urusan permasalahan sianak.

penulis menelaah dalam hal kesalahan dalam pembimbingan kenakalan anak yang terbesar adalah orang tua ,orang tua harus bisa sebagai pusat segalanya bagi anak sekolah hanya sebagai penyeimbang antara rumah dan luar rumah .sehingga harapan masa depan si anak yang lebih baik akan dapat dicapai ,orang tua harus benar – menyadari dan mau bekerja sama untuk membimbing anak ,sehingga anak benar – benar terpantau ,sumbang sih solusi antara sekolah dan orang tua sangat dibutuhkan.

Baca juga:  Pembelajaran PBL Tingkatkan Keaktifan Belajar Mapel PAI

Maka dari itu marilah kita (orang tua dan sekolah)tidak saling menyalahkan dalam hal membentuk pribadi si anak tetapi saling memberi informasi bagaimana keadaan anak dirumah dan keadaan anakdisekolah ,orang tua dan pihak sekolah harus mau menirima kritikan darikedua belah pihak dan memberikan solusi untuk  permasalahan sehingga selalu tercipta suasana nyaman baik di rumah maupun  di sekolah ,jadi di sekolahanak akan dengan mudah menerima pembelajaran sedangkan dirumah anak nyaman dalam bimbingan orang tua ,untuk menuju terbentuknya negara yang kuat di mulai dari terdidiknya anak – anak bangsa yang cerdas dan kuat pula.

Riries Pratiwi,S.Pd

SMP Negeri 2 Penawangan,Kab.Grobogan