spot_img
30.7 C
Semarang
Minggu, 29 Juni 2025
spot_img

Lima Ratus Lebih Guru Berlatih Menulis

Artikel Ilmiah Populer di Media Massa

JATENGPOS.CO.ID, SEMARANG – Guna meningkatkan kemampuan menulis publikasi ilmiah di kalangan guru, Jateng Pos bersama KLG Jateng dan FPBS kembali menggelar pelatihan penulisan artikel.

Kegiatan masih dilaksanakan secara virtual melalui teams dan youtube klg jateng selama 4 hari sejak Sabtu hingga Selasa(22-25/1).

Kegiatan pembukaan dihadiri Dekan FPBS UPGRIS dan Direktur Jateng Pos serta 584 guru dan kepala sekolah se-Jateng.

Kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut menghadirkan nara sumber Tukijo dari Kelas Literasi Guru Jateng,Dr.Puji Retno H,M.Hum dari Balai Bahasa Bali serta Lilik Rahmawati,M.Pd Pengawas SMP Kab.Grobogan sekaligus Tim PAK.

Sementara itu Direktur Jateng Pos berharap karya para guru bisa tayang di Jateng Pos.Bukan kali pertama kegiatan serupa sudah berjalan di tahun ke-5.

“Kegiatan ini, kami dari media mendukung sepenuhnya.Selama ini tulisan yang di media lebih banyak ditulis para pakar.Kini guru pun sudah banyak menulis.Tulisan guru harus terkait tupoksinya.Jadi misal guru SD ya menulis materi pembelajaran di jenjang SD.Selama ini tulisan sudah lumayan bagus, hanya kekuran sedikit di tanda baca dan ejaan,”tandas Bejan Syahidan.

Baca juga:  Baru Satu Orang Daftar, PDIP Kota Semarang Buka Pendaftaran Cawalkot hingga 11 Mei

Dekan FPBS UPGRIS yang diwakili Kaprodi PBSD Alfiah,M.Pd mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.Pihaknya juga meminta maaf karena Dekan tidak bisa hadir.

“Kegiatan ini sudah sering dilaksanakan.Setiap event selalu banyak pesertanya.Artinya apa yang dilakukan KLG dan UPGRIS menyentuh kebutuhan guru khususnya dalam pengembangan profesinya,”jelas Alfiah di sela sambutannya.

Tukijo juga menjelaskan secara detail cara membuat judul yang menarik,provokatif dan pemantik pembaca.Selain itu, menulis di koran beda dengan menulis karya lain.Guru harus banyak membaca referensi.

Tukijo yang juga Duta Rumah Belajar Kemdikbud menjelaskan trik menulis opini di media massa. Menurutnya penulis lepas di media selain mengangkat topik yang kekinian juga harus memahami karakteristik medianya.
Lebih lanjut ia menjelaskan tulisan di media harus sesuai tupoksibl guru jika untuk kebutuhan angka kredit.

“Untuk menulis di media membutuhkan kesabaran.Selain itu juga menghindari plagiasi.Tak kalah penting guru harus mampu mengolah isu menjadi sajian menarik dan runtut.Kelogisan karya ilmiah didukung data dan fakta,”tuturnya kepada Jateng Pos.

Baca juga:  PT Intanwijaya Gelar RUPS di Semarang

Sementara itu Lilik Rahmawati yang menjelaskan PKB guru menandaskan bahwa publikasi ilmiah sesuai buku 4 ada 10 jenis.Salah satunya menulis artikel di koran.Untuk jumlah dan kebutuhan angka kredit dari unsur ini,guru menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.Aturan penilaian sama di buku 4.Hanya saja menurut Lilik, beberapa hal teknis kembali ke penilai di masing-masing daerah.Ia tidak memungkiri jika masih ada karya guru yang tidak dinilai.

Di pertemuan terakhir Dr.Puji Retno H dari Balai Bahasa Bali menjelaskan teknik menyunting.Penulid harus paham rambu penyuntingan.Menurut Retno setelah selesai menulis tugas penulis adalah menyuting sendiri sebelum naskahnya dikirim ke media.

“Menyunting itu menyiapkan naskah siap cetak.Artinya naskah tersebut harus diedit lebih dulu dari aspek kebahasaan maupun penyajianya,”ujar Retno di sela paparan.

Para peserta tampak antusias mengikuti.Banyak pertanyaan yang disampaikan.Meski secara virtual para peserta merasa puas dengan paparan materi.

Karya tulis berupa artikel nantinya diterbitkan di Jateng Pos setiap hari.Bukti tayang koran akan dikirim langsung ke penulis.Hal tersebut menjadi komitmen layanan Jateng Pos sebagai media pendidikan. (*/tkj/jan)

spot_img

TERKINI