Pendidikan adalah proses penyampaian informasi yang melibatkan transformasi pengetahuan, nilai – nilai dan keterampilan yang terkandung di dalamnya. Tujuan yang utama Pendidikan adalah mengembangkan kemampuan mental yang memungkinkan seseorang dapat belajar dengan baik.
Menurut Apriliany dan Hendratno ( 2022 : 855 ), Karakteristik pembelajaran pada Abad ke – 21 ialah mengharuskan peserta didik untuk mencari pengetahuan yang tidak hanya disajikan atau yang terdapat pada buku tekstual. Namun mengharuskan peserta didik mencari serta memperoleh pengetahuan dengan mengembangkan keterampilan 4C ( collaborative, critical thinking, creativity, dan communication ).
Proses pembelajaran seharusnya didasari pada elemen – elemen pembelajaran aktif , kreatif , dan pembelajaran yang menyenangkan. Model pembelajaran Projeck Based Learning ( PjBL ) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang melibatkan pada peserta didik secara utuh untuk menjadi individu yang kreatif. Di samping itu mampu menempatkan peran pendidik sebagai penggerak dan promotor , sehingga peserta didik dapat belajar secara mandiri untuk mengembangkan pembelajaran mereka sendiri.
Model pembelajaran PjBL ialah Teknik pengajaran yang melibatkan peserta didik untuk bisa melakukan aktivitas pembelajaran baik dalam menyelesaikan suatu permasalahan maupun memberikan suatu kesempatan untuk peserta didik agar bisa lebih mengekpresikan kreativitas yang dimiliki.PjBL memiliki ciri – ciri yang dapat membedakan dengan model pembelajaran lainnya. Diantaranya , 1 ) Isi. PjBL memfokuskan pada ide – ide peserta didik yaitu dengan membentuk gambaran sendiri mengenai topik – topik relevan serta pengalaman peserta didik. 2) Kondisi. Yakni kondisi untuk mendorong peserta didik untuk mandiri berupa mengelola tugas serta waktu belajar. 3) Aktivitas. Yaitu strategi yang efektif dalam mencari jawaban serta memecahkan masalah dengan menggunakan kecakapan. 4 ) Penerapan hasil yang mengembangkan kecakapan belajar.
Adapun kelebihan model pembelajaran PjBL diantaranya : 1) Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar. 2 ) Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. 3 ) Membuat peserta didik menjadi lebih aktif dan berhasil memecahkan problem – problem yang kompleks. 4 ) Meningkatkan kolaborasi. 5) Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik serta kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dunia nyata
Fungsi media pembelajaran antara lain : 1) Fungsi motivasi. Dimana pemakaian media pembelajaran bertujuan memberi semangat belajar peserta didik. 2) Fungsi kognitif . Dimana media pembelajaran dapat digunakan untuk memaksimalkan kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik dalam menganalisis serta menciptakan informasi sebagai aspek kognitif tahap tinggi. 3) Fungsi komunikatif , dimana media pembelajaran dipakai untuk memudahkan komunikasi anatar pendidik dan peserta didik dalam menyampaikan menyampaikan materi yang akan dipelajari. 4) Fungsi kesamaan persepsi. Dimana media pembelajaran diperlikan agar dapat menyamakan pemikiran yang dimiliki oleh peserta didik.
Penggunaan dalam media Happy Card sebagai pedoman peserta didik untuk lebih bisa memahami contoh – contoh penerapan sila Pancasila yang sesuai dengan kehidupan pada mata Pelajaran PPKn. Model pembelajaran PjBL berbantu media Happy Card dirancang agar bisa membantu peserta didik dalam memahami makna symbol sila dan penerapan sila Pancasila yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari.
Adanya media pembelajaran Happy Card ( kartu bergambar ) atau alat edukatif bertujuan untuk bisa mengembangkan serta mempermudah peserta didik dalam proses menerima pembelajaran. Sehingga mereka bisa lebih paham terhadap materi dan menarik perhatian peserta didik dalam belajar mandiri.
EKA DINA LESTARI, S.Pd.SD
GURU SDN 04 KALIRANDU
KEC. PETARUKAN, KAB.PEMALANG