UNGARAN. JATENGPOS.CO.ID- Strategi pemenangan Pemilu menggunakan cara politik uang (money politics) baik untuk pemilihan kepala daerah, anggotan legislatif maupun Presiden tidak selalu menjamin dapat memenangkan Pemilu sesuai diharapkan.
Pernyataan demikian disampaikan Pengamat Politik Undip Semarang, Teguh Yuwono saat menjadi pembicara Perayaan Ulang Tahun ke-22 Partai Demokrat dan Pendidikan Politik diadakan DPC Partai Demokrat Kabupaten Semarang di Griya Yodesia Bergas, Kabupaten Semarang, Sabtu (9/9/2023).
Menurut Teguh, ada beberapa hal yang membuat money politics tidak efektif, yakni kandidat mampu memanfaatkan kampanye dengan baik dan dicintai masyarakat. Faktor yang akan memberikan peluang besar itu ada pada figur termasuk juga track record caleg bersangkutan.
“Jadi hingga saat ini tidak ada hipotesis semakin banyak dana keluar, semakin besar peluang dipilihnya. Justru yang penting dan harus dimantapkan adalah bagaimana caranya memanfaatkan momentum masa kampanye untuk semakin besar komitmen, dipercaya, dan jaringannya. Money politics bukan segala-galanya,” tandas Teguh.
Acara dihadiri DPC Partai Demokrat Kabupaten Semarang, Anggota Fraksi DPRD Kabupaten Semarang, Pengurus PAC se-Kabupaten Semarang, para Calon Legislatif (Caleg) dan sesepuh partai. Teguh memberikan semangat agar tidak caleg dan kader tidak terbebani bahwa setiap perjuangan politik harus menggunakan biaya yang besar.
“Jika kandidatnya hebat, dikenal baik dan disenangi masyarakat dengan calon pemilih loyal pada parpol seperti ini menggunakan money politics tidak akan efektif. Biaya politik yang dikeluarkan tidak harus besar,” tandasnya lagi.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Semarang H Parno mengatakan kegiatan HUT Partai Demokrat dan Pembekalan Politik diikuti ratusan pengurus dan para kader serta Caleg yang akan maju di Pileg DPRD Kabupaten Semarang dan DPRD Provinsi Jawa Tengah.
Parno meminta para kader dan Caleg bekerja keras dan bersungguh-sungguh mendapatkan suara terbanyak untuk kejayaan kembali Partai Demokrat Kabupaten Semarang. Ia meminta Caleg agar tidak mengumbar janji dan menyampaikan sesuatu di luar ekspekasi.
“Kita tidak mengumbar janji, sampaikan apa adanya sebagai wadah aspirasi masyarakat. Tunjukkan komitmen dengan bekerja keras dan sungguh-sungguh. Tidak harus dengan biaya besar laksanakan sesuai kemampuan,” ujarnya.
Terkait target Pileg DPRD Kabupaten Semarang, Parno menyebutkan target seperti pernah disampaikan minimal setiap Daerah Pemilih (Dapil) mendapatkan 1 kursi. Target dinilai realistis seperti pernah dicapai partainya.
“Target saat ini masih seperti pernah saya katakan, di Kabupaten Semarang minimal mendapatkan 5 kursi dari masing-masing Dapil,” tandas Parno yang maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Jateng ini.
Pernyataan yang sama disampaikan Pembina DPC Partai Demokrat Kabupaten Semarang, Munir meminta kepada kader partai berlogo mercy ini meningkatkan percaya diri dengan bekerja keras memenangkan Pemilu 2024. Demokrat diharapkan kembali meraih kejayaan.
“Kendala teman-teman pada Pemilu tahun lalu menghadapi beban psikis tekanan karena kuatnya pesaing-pesaing dan keterbatasan finansial. Kita bisa atasi kendala dan keterbatasan tersebut dengan koordinasi yang baik dan konsolidasi yang baik dan bekerja keras penuh optimis,” tandasnya. (muz)