JATENGPOS. CO. ID, KUDUS-Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Mejobo, Kabupaten Kudus, secara resmi telah membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Berseri, yang dilaunching Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie, di Aula Korwil Pendidikan Mejobo, Sabtu (9/3) pagi.
Diketahui, pembentukan KSM Berseri ini berdasarkan Keputusan Camat Mejobo Nomor 000.8.1.1/09/2024 tentang Susuna KSM Berseri Sedekah Sampah di Wilayah Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.
Camat Mejobo, Moch Zaenuri mengatakan, tujuan dibentuknya KSM Berseri ini adalah sebagai upaya menangani masalah sampah, penerapan hidup bersih, sehat dan rapi serta penguatan hidup gotong royong bagi seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan Mejobo.
‘’Sebelum dibentuk, kami telah melaksanakan rapat koordinasi dan pembentukan KSM Berseri ini pada 21 Februari 2024 yang diikuti 149 lembaga maupun instansi,’’ jelas Zaenuri, kepada Jateng Pos Biro Pati, Sabtu (9/3) pagi.
Sambungnya, KSM Berseri ini akan mulai diberlakukan pada 12 Maret 2024 (hari ini) yang dikuti lembaga dan instansi di wilayah Kecamatan Mejobo. Meliput 55 TK/RA, 57 SD/MI, 11 SMA/MTs, 6 SMA/SMK/MA, satu kantor kecamatan dan 2 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas.
‘’Selain itu, Polsek dan Koramil, Korwil Pendidikan, Kantor KUA, BPP, Penyuluh KB dan pemerintah desa di wilayah Kecamatan Mejobo. Sedang pengambilam sampah itu, akan dilakukan oleh pihak ketiga sebanyak dua kali dalam sepekan,’’ jelasnya.
Zaenuri menambahkan, hasil penjualan dari sedekah sampah dari lembaga maupun instansi di wilayah Kecamatan Mejobo tersebut, nantinya akan disalurkan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Seperti santunan anak yatim, kebencanaan hingga kegiatan lain yang terduga.
‘’Untuk mengawali kegiatan KSM Berseri ini, kami menunjukkan Desa Kesambi dan Gulang sebagai percontohan. Di dua desa ini, saat ini baru proses pengusulan pembangunan TPS3R ke Kementrian PUPR,’’ ungkapnya.
Sementara Pj Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dengan slogan “Kebersihan Sebagian dari Iman”.
‘’Saya berharap aktivitas yang dijalankan KSM Berseri ini, bisa menjadi role model yang kemudian ditiru oleh kecamatan yang lain di Kabupaten Kudus,’’ ujarnya.
Dia menambahkan, kolaborasi dan inovasi disebutnya sebagai kunci utama dalam menangani persoalan sampah. Selain itu, kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan perlu ditingkatkan melalui sosialisasi yang masif.
‘’Dalam penanganan sampah perlu kolaborasi dan inovasi, harus disadari oleh masyarakat pentingnya kebersihan lingkungan melalui sosialisasi masif,’’ pungkasnya. (han/rit)