JATENGPOS.CO.ID, – Tingkatkan prestasi siswa merupakan salah satu tujuan dari pembelajaran, dalam hal ini setiap pendidik harus selalu berupaya untuk mencari atau berinovasi untuk mendapatkan cara atau metode yang tepat. Metode Group Investigasi merupakan salah satu metode untuk lebih meningkatkan prestasi siswa pada pembelajaran IPS. Metode Group Investigasi sering disebut sebagai metode pembelajaran kooperatif yang sangat komplek. Dalam metode ini memadukan beberapa landasan pemikiran ,yaitu berdasar kanpan dangan konstruk tivistik ,democratic teaching ,dan kelompok belajar kooperatif.
Pembelajaran dengan Group Insvestgation adalah dengan langkah langkah :Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok yang heterogen, ketua dari masing masing kelompok diberi tugas yang yang berbeda dari kelompok lain untuk dibahas secara kooperatif sehingga menghasilkan suatu temuan, kemudian setiap ketua menyampaikan hasil pembahasan dari kelompok masing masing, kelompok lain memberikan tanggapan materi yg disampaikan, guru membimbing jalannya diskusi kooperatif sampai pada pengambilan keputusan dan memberikan evaluasi dari proses pembelajaran ,menurut pengalaman penulis dalam menjalankan model pembelajaran Group investigation sangat berpengaruh pada peningkatan prestasi siswa .
Konstruktivistik merupakan pembelajaran yang lebih menekankan pada proses dan kebebasan menggali pengetahuan serta upaya dalam mengkontruksi pengalaman sedangkan Democratic Teaching adalah upaya menjadikan sekolah sebagai pusat kehidupan melalui proses pembelajaran yang demokratif. Kooperatif dirancang untuk mendidik kerjasama kelompok dan interaksi antar siswa.Dengan melihat beberapa isi dari metode ini yang menunjukkan banyak kelabihan maka penulis menerpakan nya dalam proses pembelajaran IPS .
Menurut pengalaman penulis metode ini mempunyai beberapa kelebihan diantaranya 1)Secara pribadi siswa bekerja secara bebas memberi semangat untuk berinisiatif, kreatif, dan aktif karena siswa dituntut menggali informasi secara mandiri, meningkat kanrasa percayadiri, dapat belajar memecahkan dan menangani suatu masalah, dapat mengembangkan antusiasme. 2)Secara social dapat meningkatkan belajar bekerjasama, dapat belajar berkomunikasi dengan baik dengan teman maupun guru, belajar berkomunikasi secara sistematik, belajar menghargai pendapat orang lain, meningkatkan partisipasi dalam membuat suatu keputusan, 3)Secara akademik siswa terlatih bertanggung jawab atas jawaban yang diberikan, belajar merencanakan dan mengorganisasikan pekerjaannya, lebih teliti, selalu berpikir tentang cara atau srategi yang digunakan sehingga didapat suatu kesimpulan yang berlaku.
Dengan beberapa kelebihan yang ada pada metode ini ada juga beberapa kekurangan yang nantinya menjadikan pendidik untuk dapat mencari solusi dari kelemahannya .1)Sedikitnya materi yang tersampaikan pada satu kali pertemuan. 2)Sulitnya memberikan penilaian secara personal ,3)Tidak semu atopic cocokd engan model pembelajaran GI ,karena model ini menuntut siswa untuk memahami suatu bahasan dari pengalaman yang di alaminya sendiri. 4)Diskusi kelompok biasanya kurang efektif, 5)Siswa yang tidak tuntas memahami materi prasyaratakan mengalami kesulitan saat menggunakan model GI ini.
Dengan adanya beberapa kelemahan dari model pembelajaran GI ini kita menurut penulis kita para guru haruslah pandai pandai memilih materi yang sesuaidengan model pembealajaran ini, guru haruslah benar –benar memberikan masalah ataupun materi diskusi yang siswa dapat menggali atau pun mancari dengan menghubungkan dengan pengalaman pribadi masing– masing diusahakan tidak terlalu tinggi dalam tingkatan bahasanya, sebelum memberikan materi dengan model ini pada prasyarat siswa harus benar benartuntas karena model Gi menuntut siswa untuk benar –benar mengetahui pembelajaran sebelumnya ,kebanyakan proses diskusi untuk siswa SMP tidak bias berjalan sesuai dengan harapan dikarenakan kematangan berpikir masih kurang jadi sebaiknya langkah –langkah dalam diskusiharus dijelaskan terlebih dahulu.
Model pembelajaran Group Investigation ini sudah dilaksanakan oleh penulis pada beberapa materi pelajaran IPS jumlah materi dirasa terlalu banyak dan berhubungan dengan dunia luar. Akan tetapi menurut penulis model pembelajaran ini tidak hanya digunakan pada mata pelajaran IPS sajata pim apel lain dapat menggunakannya dengan catatan caku pan materi lebih banya. Selain itu, menyangkut dunia luar ,dan hasil dari model GI kalau sering diterapkan menghasilkan produk prestasi siswa yang sangat bagus karena bukan hanya dari segi nilai akan tetapi siswa mendapatkan manfaat yang lain yaitu aktif ,kreatif, mampu berpikirluas ,berani berbicara didepan. Bahkan mampumemecahkan suatu masalah. Melihat hasil demikian marilah kita para pendidik semakin kreatif untuk mendapatkan cara agar siswa kita menjadi meningkat prestasinya.(*)
Riries Pratiwi ,S.Pd
SMP 2Penawangan
Kab.Grobogan.