PLN UP2D Jateng dan DIY Peduli Dunia Pendidikan

*Kontribusi Susun Kurikulum Project-Based Learning di SMK Negeri 3 Semarang

PLN PEDULI PENDIDIKAN- PT PLN (Persero) melalui UP2D Jawa Tengah dan DIY berperan aktif sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler penyusunan kurikulum Project-Based Learning di SMK Negeri 3 Semarang. FOTO : DOK.HUMAS/ANING KARINDRA/JATENG POS

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG- Selama 5 Tahun BUMN bertransformasi di bawah kepemimpinan Erick Thohir, PLN konsisten dalam mendukung dunia pendidikan. Kali ini, PT PLN (Persero) melalui UP2D Jawa Tengah dan DIY berperan aktif sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler penyusunan kurikulum Project-Based Learning di SMK Negeri 3 Semarang.

Kehadiran PLN dalam acara ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus digelar dalam rangkaian menyambut Hari Pelanggan Nasional 2024.

Pada kegiatan tersebut, Manager UP2D Jateng dan DIY, Moh Sadli, berkesempatan memberikan presentasi langsung mengenai visi dan misi PLN. Dalam presentasinya, Moh Sadli menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja, khususnya di sektor ketenagalistrikan.

Baca juga:  Idul Fitri 1444 H Berjalan Aman, Dirut PLN Pastikan Listrik Andal di Seluruh Wilayah

“PLN berkomitmen untuk mendukung pendidikan vokasi sebagai bagian dari tanggung jawab sosial kami. Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri,” ujar Moh Sadli.

iklan

Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Negeri 3 Semarang, Siti Zulaikah, menyampaikan apresiasi dan testimoninya mengenai kerjasama yang telah terjalin antara PLN UP2D Jateng dan DIY dengan SMK melalui program praktik kerja lapangan.

“Kerjasama dengan PLN sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Mereka tidak hanya menerima banyak masukan dan pengalaman dari segi keterampilan teknis, tetapi juga pengembangan soft skill yang sangat diperlukan di dunia kerja. Setelah mengikuti program magang di PLN, siswa-siswi kami keluar dengan kesiapan kerja yang lebih baik. Bahkan, banyak di antara mereka yang langsung diterima di lapangan pekerjaan,” ungkapnya.

Baca juga:  Gagal Panen, 6 Poktan di Bone Dapat Klaim AUTP

Kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi antara pihak sekolah, PLN, dan industri terkait untuk menyelaraskan kurikulum yang mampu menjawab kebutuhan pasar tenaga kerja. Dengan pendekatan Project-Based Learning, siswa diharapkan mampu belajar secara aktif dan langsung terlibat dalam proyek-proyek nyata yang relevan dengan dunia industri, khususnya dalam bidang ketenagalistrikan.

Kerjasama ini sejalan dengan upaya PLN dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Melalui berbagai inisiatif dan kerjasama, PLN berusaha memastikan bahwa lulusan sekolah kejuruan siap untuk langsung terjun ke dunia kerja, membawa semangat inovasi dan profesionalisme yang tinggi.

Dengan keterlibatan PLN UP2D Jateng dan DIY dalam penyusunan kurikulum ini, diharapkan lahirnya inovasi-inovasi baru yang dapat menjawab tantangan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri di masa depan.(aln)

Baca juga:  Dukung EBT, Perusahaan Tekstil di Tegal Gunakan Energi Hijau Selama 10 Tahun
iklan