JATENGPOS.CO.ID, – Dunia pendidikan saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat karena mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi dengan peningkatan iman dan taqwa. Pembaharuan pendidikan dan pengajaran mengalami penyempurnaan yang baik dari segi kurikulum, metode maupun media pengajaran yang bertujuan membentuk anak didik yang berkualitas, kreatif dan dapat mengikuti perkembangan ICT (Information and Comunication of Technology/Teknologi dan Informasi Komunikasi)
Untuk membantu siswa dan guru agar lebih memahami konsep-konsep materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, maka diperlukan media pembelajaran yang relevan dengan perkembangan jaman dan teknologi, diantaranya dengan menggunakan visualisasi materi melalui media komputer/laptop yang berbasis ICT, yang diharapkan dapat membantu memantapkan konsep pada siswa dalam kegiatan belajar mengajar, atau pun sebagai alat bantu pembelajaran siswa di rumah setelah suatu topik diajarkan oleh guru di sekolah.
Pada dasarnya anak belajar melalui benda atau objek kongkrit. Untuk memahami konsep abstrak, anak memerlukan benda-benda kongkrit (riil) sebagai perantara atau visualisasinya. Konsep abstrak itu akan dicapai melalui tingkatan-tingkatan belajar yang berbeda-beda, bahkan orang dewasa meskipun pada umumnya sudah dapat memahami konsep abstrak, pada keadaan tertentu masih sering memerlukan visualisasi.
Salah satu alternatif guru dalam proses belajar mengajar adalah dengan menggunakan media komputer/laptop yang dilengkapi alat bantu LCD serta audio. Penggunaan media tersebut akan membuat siswa lebih aktif dan guru tidak lagi menggunakan metode ceramah yang membuat siswa bosan. Dengan audio guru tidak perlu bersuara keras, dengan komputer/laptop yang dilengkapi LCD untuk memproyeksikan materi ke layar/dinding, sehingga guru hanya menjelaskan sedikit materi dan siswa semakin asik dalam proses belajar karena tidak monoton menggunakan white bord/blackboard yang isinya hanya tulisan, karena dalam penggunaan media yang berbasis ITC tersebut bisa disertakan pula animasi atau simulasi tentang materi yang sedang dipelajari sehingga proses pembelajaran semakin berkualitas.
Namun perlu diingat, bahwa setiap guru harus memperhatikan karakteristik dan kemampuan masing-masing media agar mereka dapat memilih media mana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Sebagai contoh media kaset audio, merupakan media auditif yang mengajarkan topik-topik pembelajaran yang bersifat verbal seperti pengucapan (pronounciation) bahasa asing.
Banyak pakar pendidikan yang mengatakan bahwa konsep pemahaman / pengalaman belajar seseorang dapat diperoleh melalui indera penglihatan (75%), indera pendengaran (13%) dan indera lainnya sekitar 12%. Oleh karena indera penglihatan memiliki peran yang cukup besar dalam keberhasilan pembelajaran, maka sangatlah tepat jika sebagai guru dalam menyampaikan materi pembelajaran lebih sering menggunakan media pembelajaran laptop/komputer yang dilengkapi LCD Monitor untuk menampilkan visualisasi gambar dan animasi simulasi pembelajaran.
Salah satu bagian dari penentuan strategi pembelajaran adalah penentuan media, dimana media itu sendiri masih harus dikembangkan lagi untuk memenuhi persyaratan sebagai media pengajaran. Dalam pemilihan media harus sesuai dengan katakteristik materi yang akan diajarkan, sehingga dengan adanya media akan membantu mempercepat proses belajar dengan hasil yang lebih baik.
Jadi, agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan berkualitas, guru hendaknya menggunakan media pengajaran yang tepat sehingga suasana belajar yang diciptakan dikelas dapat lebih menarik, dan memberikan peluang atau waktu kepada siswa agar dapat berargumentasi atau mengeluarkan ide serta wawasan yang dimilikinya.
Agus Supriyanto, S.T. M.Pd.
Guru Teknik Pemesinan SMKN 2 Sragen