spot_img
28.8 C
Semarang
Sabtu, 28 Juni 2025
spot_img

66 SD/MI Ikuti Turnamen MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025

JATENGPOS.CO.ID,  SEMARANG – Ekosistem sepak bola putri mulai tumbuh di level sekolah dasar (SD), hal ditandi dengan meningkatkan peserta ajang MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025. Ajang Milklife Soccer Challenge yang diselenggarakan oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife tersebut adalah turnamen sepak bola putri tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Pada MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025, jumlah peserta tercatat mencapai sebanyak 1.225 siswi yang berasal dari 66 SD dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Semarang dan sekitarnya.

Jumlah ini meningkat dibandingkan atas gelaran MilkLife Soccer Challenge Semarang 2024 yang diikuti sebanyak 692 siswa SD dan MI di Kota Semarang dan sekitarnya, seperti Kabupaten Semarang.

Pertandingan MilkLife Soccer Challenge-Semarang 2025 digelar dua lapangan yang di Stadion Undip Tembalang dan Lapangan Arhanud Jatingaleh, Rabu-Minggu 12-16 Februari 2025.

Ribuan siswi ini terdiri atas 30 tim di kelompok umum (KU) 10 dan 82 tim di KU 12. Mereka tak hanya bersaing dalam kompetisi 7 vs 7, tapi juga ditantang menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam berbagai uji ketangkasan atau Skill Challenge yang terdiri dari dribbling, passing & control, 1 on 1, shoot on target, serta penalty shoot.

Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menyatakan turnamen ini adalah bagian dari upaya jangka panjang dalam membangun ekosistem sepak bola putri di Indonesia.

Menurut Teddy antusiasme peserta seri yang ke-3 Semarang cukup besar, sehingga ada sekolah yang buat sekolah sepak bola (SSB) sendiri.

Baca juga:  Tradisi Nyadran di Makam Sentono, Ngijo Gunungpati Semarang

“Ini menunjukkan kualitas penyelenggara MilkLife Soccer Challenge meningkat, sehingga memacu sekolah membuat SSB untuk tampil terbaik,” ujarnya.

Sementara, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin mengatakan MilkLife Soccer Challenge-Semarang 2025 merupakan bentuk keseriusan Bakti Olahraga Djarum Foundation membangun ekosistem sepak bola putri Indonesia secara berjenjang dan berkesinambungan.

Melalui kompetisi usai dini putri yang rutin diselenggarakan, lanjut Yoppy diharapkan dapat mendorong lahirnya bibit-bibit pesepakbola putri yang kelak berjuang bagi timnas Indonesia di masa mendatang.

“Kami terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge sebagai upaya membangun fondasi yang kokoh bagi olahraga ini sekaligus menunjukkan kepada masyarakat dan berbagai stakeholder terkait bahwa kami sangat serius melakukan pemassalan khususnya di level usia dini,” ujarnya.

Melalui kompetisi usai dini putri yang rutin diselenggarakan, lanjut Yoppy diharapkan dapat mendorong lahirnya bibit-bibit pesepakbola putri yang kelak berjuang bagi timnas Indonesia di masa mendatang.

“Kami terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge sebagai upaya membangun fondasi yang kokoh bagi olahraga ini sekaligus menunjukkan kepada masyarakat dan berbagai stakeholder terkait bahwa kami sangat serius melakukan pemassalan khususnya di level usia dini,” ujarnya.

Brand Manager MilkLife Adrian Tan menambahkan, komitmen untuk mendukung gelaran MilkLife Soccer Challenge guna melahirkan generasi hebat Indonesia di masa mendatang.
“Kami bersyukur penyelenggaraan turnamen sepak bola putri MilkLife Soccer Challenge mendapatkan respon positif yang sangat tinggi masyarakat,” katanya.

Baca juga:  Final Honda DBL with KFC Central Java Series Berlangsung Sengit

Ia menambahkan penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program tujuh pilar tumbuh kembang anak sehat inisiasi pemerintah yang meliputi bangun pagi hari, beribadah, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, rajin belajar, bermasyarakat, dan tidur lebih awal.

“Semoga dengan semakin banyak siswi yang mengikuti turnamen ini, akan lahir generasi yang #BeraniCetakGol dan berprestasi,” tandas Adrian Tan.

Kepala Sekolah SDN Klepu 03 Semarang, Didit Sulistio, menyebut baik turnamen sepak bola putri yang tidak hanya menjadi wadah bagi para siswi dalam menyalurkan bakat di lapangan hijau, tapi diharapkan menjadi ladang prestasi non akademik bagi anak didiknya.

“Bersama jajaran guru dan pelatih menggodok dengan matang tim yang akan berlaga di MilkLife Soccer Challenge-Semarang 2025,” katanya.
Guru Olahraga sekaligus Pelatih SDN Klepu 03, Altariq Bagus Istianto mengatakan untuk menghadapi MilkLife Soccer Challenge bersama orang tua siswa mencari sarana untuk mendukung para siswi agar bisa berlatih dengan baik.
“Kami juga rutin menggelar latihan persahabatan, salah satunya dengan tim All Star Kudus sebanyak tiga kali,” ujarnya.

Tak hanya membidik lahirnya bibit-bibit pesepak bola berbakat melalui turnamen KU 10 dan KU 12, MilkLife Soccer Challenge juga berupaya menumbuhkan kecintaan terhadap cabang olahraga ini melalui Festival SenengSoccer.

Festival SenengSoccer diperuntukan bagi pesepakbola putri usia 8 tahun ke bawah, Mereka mendapatkan sejumlah tantangan berbeda. Pemenang ditentukan dengan torehan catatan waktu tercepat. (sgt)

spot_img

TERKINI