JATENGPOS.CO.ID, SUKOHARJO – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus kejahatan, salah satunya penipuan berkedok gendam atau hipnotis. Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, mengingatkan agar masyarakat lebih berhati-hati, terutama di tempat-tempat umum yang ramai, seperti pasar, terminal, dan pusat perbelanjaan.
“Menjelang Lebaran, aktivitas masyarakat meningkat, sehingga rawan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan. Salah satu modus yang sering terjadi adalah gendam atau hipnotis. Pelaku biasanya memanfaatkan kelengahan korban untuk menguras harta benda,” ujar AKBP Anggaito, Jumat (28/3).
Ia menjelaskan bahwa pelaku gendam sering menggunakan teknik halus untuk mempengaruhi korban, seperti berpura-pura meminta bantuan, menawarkan sesuatu, atau sekadar mengajak berbicara. Dalam kondisi lengah, korban bisa kehilangan kesadaran sementara dan menyerahkan barang berharganya tanpa sadar.
Untuk mencegah kejahatan ini, masyarakat disarankan agar: Tidak mudah percaya terhadap orang asing yang tiba-tiba menawarkan bantuan atau mengajak berbicara. Menghindari kontak mata terlalu lama dengan orang yang mencurigakan. Selalu waspada terhadap lingkungan sekitar, terutama saat berada di keramaian. Segera melapor ke polisi jika mengalami atau melihat kejadian mencurigakan.
“Jika menemui orang dengan gerak-gerik mencurigakan atau mengalami kejadian yang tidak wajar, segera lapor ke kantor polisi terdekat atau hubungi layanan darurat 110. Kami siap membantu dan memberikan perlindungan,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi maraknya tindak kejahatan menjelang Lebaran, Polres Sukoharjo telah meningkatkan patroli di berbagai wilayah strategis dan memperketat pengamanan di pusat-pusat keramaian.
Dengan kewaspadaan yang tinggi dan kerja sama antara masyarakat serta aparat kepolisian, diharapkan berbagai modus kejahatan, termasuk gendam, dapat diminimalisir sehingga perayaan Lebaran berlangsung aman dan nyaman bagi semua pihak.(dea/rit)
