JATENGPOS.CO.ID, – Tugas guru yang utama adalah mendidik dan memberikan ilmu anak didiknya, di Sekolah Menengah Pertama (SMP) khusunya didaerah-daerah pedesaan atau terpencil yang masih banyak kekurangan pendidik dan juga ketenagaan pendidikan sehingga masih banyak sekolah-sekolah yang membebankan guru merangkap menjadi bendahara Bantuan Operasional Sekolah (BOS), guru yang ditugaskan sering sekali terkendala dalam mengajar atau mendidik anak didiknya dikarenakan kesibukkan dalam mengerjakan admintrasi BOS. Waktu dalam mengajarpun sering sekali ditinggalkan karena guru yang merangkap bendahara BOS sering mendapat undangan untuk rapat atau laporan keungan ke Dinas setempat, apalagi seorang guru yang ditugaskan menjadi bendahara BOS yang mengerjakan administrasi sendiri tidak ada tenaga kependidikan yang membantu mengerjakan laporan adminstrasi BOS, dan bagaimana seorang guru harus bisa menyiasati waktu supaya tugas dalam mengajar dan mengerjakan adminstrasi BOS bisa dikerjakan dan tidak terbengkalai yang sering terjadi pada guru yang merangkap sebagai bendahara BOS.
Bagi guru yang ditunjuk menjadi bendahara BOS yang sudah ditugaskan oleh Kepala Sekolah mau tidak mau harus siap untuk melaksanakan tugasnya, walaupun sering sekali bagi seorang guru mengeluh dikarenakan waktu dengan peserta didik sangat berkurang, seakan-akan guru yang menjadi bendahara BOS lebih mengutamakan adminstrasi BOS daripada tugas pokok dan fungsi (tupoksi) seorang guru yaitu mengajar dan mendidik, apalagi sekarang seorang guru sedang diamati betul dalam kinerjanya sebagai guru yang berkompeten. Dengan adanya tunjangan profesi guru atau sering disebut juga sertifikasi guru yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi seorang guru agar lebih cakap dalam mengajar dan mendidik di sekolah, harus bisa “bergulat” dan “berperang” dengan waktu mengajar dan admintrasi BOSnya bagi guru yang ditugaskan merangkap sebagai bendahara. Dengan rangkapan tugas tersebut memang seorang guru harus benar-benar membagi waktu dengan baik apalagi seorang guru untuk meningkatkan profesi berkelanjutan harus membuat karya ilmiah dan publikasi ilmiah serta pengembangan diri yang harus mengorbankan waktu dan pemikirannya selain mengurus administrasi keuangan BOS yang juga sangat penting untuk kemajuan sekolah.
Dilema memang waktu yang harus dibagi untuk peningkatan keprofesian dan tugas-tugas adaministrasi keuangan BOS, tetapi dengan demikian seorang guru yang merangkap tugas menjadi bendahara BOS akan menambah semangat untuk lebih maju dan harus termotivasi agar tidak ketinggalan dengan rekan-rekan guru yang tidak merangkap sebagai bendahara BOS.
Dengan demikian waktu yang dimilikinya harus benar-benar dimanfaatkan untuk kemajuan personalnya maupun kemajuan sekolah. Kebanggaan tersendiri apabila seorang guru yang merangkap menjadi bendahara BOS bisa menunjukkan prestasi karirnya dan memotivasi guru-guru yang tidak ditugaskan sebagai bendahara BOS. Karena kalau seorang guru yang merangkap bendahara BOS menunjukkan dan membagi waktu dengan baik, serta bisa mengerjakan tugas-tugas di luar tupoksinya sebagai guru disela-sela waktu tidak mengajar dan bisa mengkondisikan pekerjaannya akan lebih mudah dan terarah dalam pekerjaan-pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seorang guru akan menjadi suatu kelebihan bagi guru tersebut untuk bisa bersaing dan berprestasi dengan guru-guru lainnya.
Guru dalam membagi waktu sebagai bendahara BOS harus bisa beriringan dan bukan sebagai halangan untuk tidak bisa berprestasi karena dengan adanya kolaborasi pekerjaan di luar tupoksi dan bisa berprestasi menjadi nilai tambah guru tersebut untuk lebih semangat menunjukkan kemampuan atau kompetensinya serta bisa meraih jenjang karir yang lebih tinggi dengan mempunyai pengalaman yang dimilikinya.
Sudiaryo, S. Pd.
SMP N 2 Wedung
