JATENGPOS.CO.ID, – Merujuk pada Permendikbud No 068 tahun 2014, peran guru Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan guru Ketrampilan Komputer dan Pengolahan Informasi(KKPI) adalah sebagai pembimbing peserta didik pada SMP/ M.Ts, SMA/ MA, SMK/ MAK atau yang sederajat untuk mencapai standar kompetensi lulusan Pendidikan dasar dan menengah.
Dalam penyelengaraan bimbingan dan fasilitasi TIK terhadap peserta didik dibutuhkan penekanan yang sangat besar terhadap aspek-aspek yang merupakan tujuan utama pembelajaran TIK antara lain mewujudkan keberhasilan pribadi yang mampu menggunakan dan mengaplikasikan Teknologi Informasi disamping harus juga memperhatikan keberhasilanak ademik yang berarti setiap peserta didik dapat menggunakan serta mengoptimalkan kemampuan teknologi informasi tersebut untuk keberhasilan proses belajarnya.
Aspek lain yang tidak kalah pentingnya bahwa guru TIK harus bias mewujud kan keberhasilansosial yang berarti bahwa ketrampilan mengaplikasikan teknologi Informasi tidak hanya untuk kepentingan kompetensi pribadi semata tetapi juga mesti bias dimanfaatkan untuk kepentingan lingkungan social, seperti misalnya membimbing peserta didik agar beretika didalam bermedia social. Hal iniperlu agar peserta didik mengetahui batasan-batasan yang boleh maupun yang tidak boleh dilakukan dalam bermedia social.
Pembimbingan dan fasilitasi TIK harus mempertimbangkan pula keberhasilan karir peserta didik berupa kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menjawab tantangan kerjadi massa mendatang. Dunia kerja masa kini banyak membutuhkan tenaga profesi dengan kompetensi teknologiinformasidalammenjalankanbidangusahanya. Sehingga guru TIK harus mampu membekali peserta didik yang mempunyai minat dan bakat di bidang TIK dengan materi bimbingan yang sesuai agar dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Memperhatikan luasnya cakupan materi teknologi informasi yang harus disampaikan kepada peserta didik serta betapa pentingnya materi tersebut untuk perkembangan masa depannya maka guru TIK perlu mengatur strategi program pembimbingan teknologi informasi dalam bentuk fasilitasi yang terstruktur agar tugas-tugas perkembangan yang dijabarkan pada berbagai kompetensi yang harus dimiliki perserta didik dapat tersampaikan. Dalam operasional nya strategi penyelenggaraan bimbingan dan fasilitasi TIK merupakan bagian dari seluruh program sekolah yang kegiatannya dengan latar belakang sikap, pengetahuan dan ketrampilan pada umumnya.
Namun demikian adahal yang membuat program kerja guru TIK menjadi kurang optimal dalam pelaksanaannya sehingga tujuan utama pembelajaran tidak tercapai seluruhnya. Ini disebabkan karena tidak ada nyakonsekuensi penilaian dalam pembelajaran TIK sehingga peserta didikpun tidak ada semangat untuk mengikutinya. Lalu bagai manakah guru TIK menyikapinya? Perlu diciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan, salah satunya dengan metode pembelajaran kooperatif secara berkelompok, dimana siswa dalam kelompoknya dapat bekerjasama dan berparti siasiaktif membahas materi yang diprogramkan. Guru TIK disini berfungsi sebagai fasilisator dan pembimbing yang akan mengarahkan setiap peserta didik menuju pengetahuan yang benar dan tepat.
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diberikan materi yang berbeda untuk didiskusikan bersama di setiap kelompoknya, kemudian hasil diskusi tersebut dipresentasikan didepan kelas. Presentasi dilengkapi dengan sesitanya jawab, untuk mengetahui sejauh mana pemahamansiswaterhadap materi yang dibahasnya. Sisipositif dari proses pembelajaran ini diantaranya membantu peserta didik untuk bersikap saling mendukung diantara anggota kelompok nya sehingga timbul rasa saling menghargai pendapat individu lain dengan menggali kemampuan berkomunikasi dan kemampuan lain dalam menyelesaikan konflik.Peran guru TIK disini sebagai fasilitator penyelenggara diskusi, pembimbing materi, memberikan umpan balik setiap permasalahan sertasebagai motivator pesertadidik agar dapat menguasai kompeten sisecara optimal.
Guru TIK juga berperan sebagai narasumber disetiap bahasan yang didiskusikan oleh masing-masing kelompok, Â , menggaris bawahi setiap permasalahan serta memberikan solu siapa bila diskusi mengalami kebuntuan. Dengan demikian proses belajar mengajar materi bimbingan TIK tidak tergantung pada ceramah guru didepan kelas dan juga tidak mem bosankan, karena menuntut keaktifan dan kreatifitas baik dari siswa maupun guru. Tujuan pembelajaran pun akan dapat tercapai secara maksimal apabila proses pembelajaran berlangsung menyenangkan.
Emi Budi Susilowati, S.Kom, M.Cs
Guru SMA Negeri 1 Surakarta