JATENGPOS.CO.ID, – Rendahnya mutu pendidikan merupakan masalah utama yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Dan usaha peningkatan kualitas pendidikan terus dilaksanakan secara sistematis. Pembaharuan pendidikan merupakan upaya sadar yang sengaja dilakukan dengan tujuan memperbaiki praktek pendidikan dengan sungguh-sungguh.
Salah satu faktor yang sangat menentukan mutu hasil pendidikan adalah pendekatan-pendekatan yang digunakan para guru dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ketepatan dalam menggunakan pendekatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa terhadap materi pelajaran yang diberikan, juga terhadap proses dan hasil belajar siswa. Siswa akan mudah menerima materi yang diberikan oleh guru apabila pendekatan pembelajaran yang digunakan tepat dan sesuai dengan tujuan pengajarannya.
Proses pembelajaran di sekolah merupakan suatu sistem yang melibatkan berbagai faktor yaitu dengan segala karakteristiknya, kurikulum, guru, sarana belajar mengajar, dan proses belajar mengajar sebagai muara dari seluruh kegiatan pendidikan. Proses belajar mengajar tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan pembelajaran lingkup yang lebih khusus, tujuan pengajaran yang meliputi aspek-aspek pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan. Untuk itu diharapkan dalam setiap pembelajaran memiliki pengetahuan yang dipelajari (learn to know), berguna bagi kehidupannya maka keterampilan menerapkan (learn to do) harus sebagai pembelajaran yang menyeluruh.
Dalam hidup di seluruh masyarakat nantinya siswa akan berinteraksi, berkomunikasi dan berkolaborasi. Sekolah sebagai pusat ilmu pengetahuan, pusat kebudayaan, dan pusat pengembangan teknologi diharapkan dapat menciptakan manusia-manusia yang peka terhadap lingkungan, tanggap terhadap perubahan-perubahan dan mampu bekerjasama saling bahu membahu menciptakan keserasian kehidupan dan mempunyai rasa toleransi antara sesama sehingga terciptanya masyarakat maju, modern, dan berbudi luhur (learn to live together). Dalam keseluruhan proses itu, guru mempunyai peranan kebudayaan yang penting dan sentral.
Seperti kompetensi harus didasari pada sistem pembelajaran membaca yang bermakna. Pembelajaran membaca memegang peranan sangat penting. Tanpa memiliki kemampuan membaca sejak dini anak akan mengalami kesulitan belajar di kemudian hari. Dalam pembelajaran membaca dengan menggunakan papan flanel sebagai media belajar menjadi landasan utama bagi pembelajaran bahasa. Dengan menggunakan papan flanel pembelajaran membaca cepat sangat efisien waktu dan tenaga, menarik perhatian pembelajaran, memudahkan pengajar menjelaskan materi pelajaran membaca cepat. Kemampuan ini akan bermanfaat bagi siswa dalam upaya peningkatan kemampuan membaca di kelas I SD serta dapat meningkatkan pengembangan daya nalar sosial dan emosional.
Selain itu masih banyak guru yang mengajar dengan pembelajaran konvensional yaitu pembelajaran di mana pusat pengajaran berada di tangan guru, serta kemampuan membaca menjadi dasar atau kunci keberhasilan siswa pada mata pelajaran lain. Terbukti pula dalam kecepatan membaca dalam satu menit baru beberapa kata apalagi kalimat. Selain itu siswa sering sekali malas dalam membaca karena kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya membaca. Membaca cepat dapat menunjang keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kemampuan membaca bukanlah satu-satunya kemampuan yang bersifat alamiah. Kemampuan membaca cepat adalah kesenjangan bukan faktor kebetulan. Banyak faktor yang ikut menentukan keberhasilan siswa dalam meningkatkan kemampuan ini. Antara lain keadaan fisik, intelegensi, motivasi, dan lingkungan sosial. Tidak kalah pentingnya media belajar. Sehingga papan flanel dapat diterapkan dalam kegiatan membaca cepat pada siswa.
Sri Lestari, S.Pd.
SDN 2 Lugosobo, Gebang, Purworejo
