Mozaik Monumental Alternatif Inovasi Pembelajaran Seni Budaya

Suwandi,S.Pd.,M.Pd. SMP Negeri 1 Tegowanu Kab. Grobogan
Suwandi,S.Pd.,M.Pd. SMP Negeri 1 Tegowanu Kab. Grobogan

JATENGPOS.CO.ID, – Pembelajaran inovatif adalah pembelajaran yang dikemas oleh pebelajar atas dorongan gagasan barunya yang merupakan produk dari learning how to learn untuk melakukan langkah-langkah belajar, sehingga memperoleh kemajuan hasil  belajar atau prestasi.

Pembuatan mozaik ini diilhami dari kegiatan  praktik membuat mozaik yang dilakukan rutin  tiap semester  dengan  menggunakan teknik tempel alas kertas, dilihat dari hasil karya yang dikumpulkan  kurang menarik sehingga karena kualitas jelek dan tidak tahan lama, banyak karya mozaik setelah dinilai dan dikembalikan ke peserta didik lalu dibuang.   Mengerjakan dengan proses seperti ini peserta didik kurang berkreasi karena batas bidangnya  terlalu sempit.  Dengan ide dasar inilah penulis mencoba membuat eksperimen  dan pembaharuan secara spontan tanpa menghilangkan semua langkah dalam membuat mozaik. Mozaik /tempel monumental ttidak mengurangi kualitas mozaik, karena dikerjakan secara kelompok, dan hasilnya  sangat dikagum oleh yang melihat, tahan lama, dan akan awet.

Pembelajaran mozaik kepada peserta didik awal mulanya memperkenalkan beberapa teknik mozaik, antara lain mozaik kaca, mozaik bahan bijian, mozaik  kain perca dan lain-lain. Seiring  bertambahnya waktu maka penulis mempraktikkan dan menugaskan kepada peserta didik untuk membuat teknik mozaik berbahan dasar triplek bekas.   Awalnya penulis masih ragu karena teknik ini masih asing sehingga dimungkinkan akan merusak pemikiran peserta didik yang sudah kenal akan mozaik bahan dasar kertas. Strategi mengajar untuk pelajaran seni budaya khususnya materi berkarya seni rupa mozaik, menggunakan metode cermah, demontrasi dan tugas. Penugasan ini dimaksudkan untuk memberikan keleluasaan kepada anak untuk berekspresi.  Hasilnya kurang begitu memuaskan dilihat dari data hasil penilian kurang masih banyak, sehingga perlu adanya strategi baru untuk pembelajaran seni rupa , materi berkarya mozaik.

Baca juga:  Literasi Tilawah Al Quran Lebih Mudah dengan WhatsApp Voice

Data yang diperoleh menunjukan hasil mengarah positif, dari  sikap individu, kreativitas dan motivasi belajar akan lebih meningkat walaupun belum signifikan. Hasil yang didapat adalah desain yang dibuat tiap peserta didik dalam klasikal hasilnya kurang baik, atau kurang memuaskan, kemudian warna yang ditampilkan oleh masing-masing peserta didik dalam klasikal kurang menarik serta teknik menempelkannya masih belum tertata dengan baik. Hasil kegiatan kemudian direfleksi kemudian diadakan perenungan sementara untuk tindakan selanjutnya, agar hasilnya maksimal.


Pada proses pembelajaran mozaik menggunakan triplek bekas dalam  aktivitas individu dalam kelompok sudah tampak adanya peningkatan  yang baik terlihat bila dilihat dari sikap individu adanya komunikasi saling tukar pendapat mengenai tugas yang dikerjakan, masing-masing individu dalam kelompok sudah timbul semangat kerja yang tinggi, dan sangat percaya diri dalam mengerjakan tugas, sehingga masing-masing kelompok dal;am bekerja sudah memiliki semboyan sedikit bicara tetapi banyak bekerja. Hasil yang diharapkan kreativitas berkarya seninya sangat meningkat terlihat desain yang ada pada triplek sangat mantap dan beragam, permainan warnanya sudah sangat variatif, serta teknik yang digunakan yaitu teknik menempelnya dengan bahan triplek sangat variasi juga. Motivasi belajar dari masing-masing individu dalam kelompok juga meningkat sehingga muaranya hasil yang dibuat juga meningkat.

Baca juga:  Jigsaw Tingkatkan Minat Belajar IPA

Analisa yang terjadi pada diri peserta didik adalah komunilasi antar peserta didik dalam pembelajaran mozaikbahan triplek  bekas sangat tinggi, semangat kerja peserta didik  dalam  mengerjakan  mozaik bahan dasar triplek bekas sangat tinggi,kepercayaan diri antar peserta didik dalam mengerjakan mozaik bahan dasar triplek bekas sangat tinggi, kreativitas antar peserta didik dalam mengerjakan mozaik bahan dasar triplek bekas sangat tinggi, motivasi antar siswa dalam mengerjakan mozaik bahan dasar triplek bekas sangat tinggi.

Analisa yang terjadi pada diri guru adalah : aktif, kreatif dan inovatif terhadap materi yang diajarkan, dan penjelasan  guru lebih mudah dapat dipahami oleh peserta didik karena menggunakann bahasa yang sederhana..

Baca juga:  Home Visit Solusi Tingkatkan Kemampuan Menulis Permulaan di Masa Pandemi
Communication Skill, Study Skill, Problem Solving Skill kurang atau sangat sangat tinggi dan proses pembelajaran di  kelas, kondusif, serta  nyaman. Proses  pembelajaran guru lebih kreatif dan terbuka dalam memberikan pelajaran kepada peserta didik. dan pembelajaran lebih efektif dan efisien serta menghasilkan karya seni yang baik; Perubahan yang terjadi dari  pembelajaran berbahan dasar triplek bekas adalah peserta didik menjadi kreatif, mandiri, Problem Solving Skills, Sicial and Personal Skill  dalam mengikuti pembelajaran seni budaya.

Suwandi,S.Pd.,M.Pd.

SMP Negeri 1 Tegowanu Kab. Grobogan