27 C
Semarang
Kamis, 25 Desember 2025

Kunjungan Natal 2025, Sekda Jateng Minta Anak Panti Harus Punya Mimpi, Pengelola: Kami Merasa Diayomi, Pak!

JATENGPOS. CO. ID, SEMARANG – Sebuah kejutan menyeruak di sela Silaturahmi Forkopimda dalam rangka Perayaan Natal 2025 Provinsi Jawa Tengah. Momen itu terjadi tatkala pengelola Panti Asuhan Asrama Lima Roti Dua Ikan 160 Semarang, Purnomo Adi, tiba-tiba mencomot sebuah lukisan di dinding panti.

“Tebak siapa sosok dalam lukisan ini ? ” tanya Purnomo.

Sontak, para tamu yang hadir menjawab dengan cepat. “Pak Gubernur Ahmad Luthfi !”

Lukisan sederhana yang ditorehkan dengan pensil tersebut, merupakan karya salah satu anak panti, bernama Christian. Siswa yang kini duduk di bangku SMA Kanaan Ungaran tersebut malu-malu saat menyerahkan lukisan tersebut kepada Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno.

“Begitu tahu mau ada rombongan tamu dari Provinsi Jawa Tengah, Christian, langsung membuat lukisan ini. Syukurlah kalau dikenali, berarti lukisannya bagus kan,” kata Purnomo.

Sekda berkunjung ke panti asuhan tersebut, bersama rombongan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Tengah, dalam rangkaian perayaan Natal 2025, Kamis, 25 Desember 2025.

Panti Asuhan Asrama Lima Roti Dua Ikan 160 Semarang, berada di Banyumanik, Kota Semarang. Panti ini didirikan dan dikelola oleh Purnomo Adi, dan memiliki 40 anak asuh, yang terdiri dari 17 putri dan 23 putra.

Baca juga:  Dewan Dorong Percepatan Normalisasi Sungai Babon Cegah Banjir di Meteseh dan Rowosari

“Rata-rata anak-anak ini berasal dari daerah perbatasan Kalimantan, mereka kesulitan untuk sekolah dan ada yang mengajak ke sini,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Sumarno mengajak anak-anak panti asuhan agar senantiasa bahagia dan tetap membangun mimpi yang tinggi, untuk masa depan. Menurutnya, banyak hal besar yang tumbuh melalui mimpi. Bukan tidak mungkin, anak panti asuhan kelak menjadi dokter, polisi, tentara, atau profesi lain yang membanggakan di kemudian hari.

Sumarno juga mengapresiasi langkah Purnomo Adi yang telah mengabdikan diri untuk mengangkat derajat anak-anak asuhnya melalui fasilitasi pendidikan dan kebutuhan dasarnya.

“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat mengapresiasi pengelolaan panti ini. Ini merupakan bagian dari kolaborasi yang berasal dari perorangan dalam menyelesaikan persoalan sosial di Jawa Tengah,” ujar Sumarno.

Salah satu anak asuh, Cyntia, mengungkapkan rasa harunya dengan kehadiran Sekda beserta rombongan Forkopimda. Menurutnya, hal itu menunjukkan perhatian pemerintah terhadap keberadaan anak-anak panti asuhan seperti dirinya.

“Saya berharap perhatian ini akan semakin sering di masa yang akan datang,” kata siswi SMK jurusan perkantoran ini.

Pada kesempatan ini, rombongan Forkopimda yang dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno, mewakili Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maemoen, memulai silaturahmi dengan mengunjungi Rumah Difabel yang berada di Manyaran, Kota Semarang.

Baca juga:  Geisler Play Home Karaoke, Pelengkap Hiburan di Rumah

Sumarno melihat dari dekat Yayasan Roemah Difabel Indonesia yang menampung kreativitas Komunitas Sahabat Difabel (KSD). Salah satu karya yang dipamerkan adalah pembuatan telur asin, mulai dari pengolahan sampai dengan pemasarannya. Pada kesempatan tersebut, sahabat difabel juga memamerkan kepiawaian mereka dalam memainkan alat musik serta memperagakan gerak dan lagu.

Rombongan mengakhiri kunjungan, dengan silaturahmi bersama Panti Asuhan Kristen Eunike, di Puri Anjasmara Kota Semarang. Pada kesempatan tersebut, pimpinan panti asuhan, Pendeta Utomo memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemprov Jateng yang telah memberikan kepedulian terhadap anak-anak Panti Asuhan.

“Di hari yang istimewa, di hari Natal penuh sukacita ini, kami merasakan diayomi, Pak. Kami merasa bahwa kami punya orang tua sehingga ketika kami ada di sini pemerintah memberikan perhatian,” urai Pendeta Utomo.

Sumarno mengajak anak-anak panti untuk selalu bersemangat dan optimis menggapai mimpi dan harapan. Anak-anak juga diingatkan untuk berusaha dengan belajar keras, dan berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan YME.

“Anak-anak harus punya mimpi, punya cita-cita untuk masa depan dan kuncinya adalah dengan berupaya belajar yang rajin,” kata Sekda.

Forkopimda juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada panti asuhan, berupa bahan makanan serta donasi. (rit)



TERKINI


Rekomendasi

...