JATENGPOS.CO.ID, – Kualitas hidup seseorang terjadi karena salah satunya mampu bertahan pada setiap perubahan sosial yang berkembang. Tidak sedikit pula seseorang yang tak mampu mensikapi perubahan dan gejala-gejala sosial sebagai salah satu pemantik peningkatan kualitas hidup diri mereka. Pesatnya perubahan- perubahan yang terjadi pada dinamika sosial yang berkembang saat ini menyebabkan kita harus beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang ada. Mulai dari gejala-gejala sosial sederhana sampai pada kompleks. Sebagai contoh adanya perubahan era teknologi seperti sekarang ini mengharuskan orang harus mau tidak mau mengikuti perubahan yang ada. Dimana perubahan teknologi ini berdampak pula pada gaya hidup seseorang. Ada kalanya juga berdampak pada kurangnya pergaulan sosial masyarakat, dalam berorganisasi. Pada zaman dahulu hand phone hanya memfasilitasi untuk telfon dan SMS saja, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi berubah hand phone berbasis android yang identik dengan banyaknya penggunaan aplikasi dan banyak dipergunakan sebagai alat atau media sosial seperti hanya instagram, BBM, WhatsApp, Facebook dll. Seseorang dapat memanfaatkan untuk peningkatan diri maupun sebagai petaka bagi diri mereka tergantung pada kemampuan dalam mensikapi perubahan sosial.
Adanya berbagai perubahan teknologi yang berdampak besar terhadap beberapa faktor lain seperti perilaku gaya hidup dan perubahan nilai sosial. Hal ini menunjukkan adanya perubahan sosial yang cepat tejadi di masyarakat. Maka jika kita tidak bisa mengikuti perubahan perkembangan maka lambat laun kita akan tergerus oleh zaman. Namun demikian, kita sebagai makhluk individu maupun sosial seyogyanya mempunyai filter tersendiri. Sikap bijak dalam menerima segala bentuk perubahan-perubahan sosial yang terjadi disekeliling kita. Sikap bijak seseorang tersebut dapat ditunjukkan dengan adanya keteguhan dalam berprinsip, bentuk pengambilan keputusan atau sikap jelas berdasarkan penguatan-penguatan penanaman pendidikan karakter. Penanaman pendidikan karakter baik di dapat dari keluarga maupun penguatan yang diberikan oleh instansi pendidikan tentu akan berpengaruh terhadap kebijakannya. Penanaman pendidikan karakter pada keluarga jelas menjadi tanggungjawab anggota keluarga serta pergaulan sosial seseorang.
Sedangkan pada satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas mempunyai peran penting terhadap bentuk-bentuk pensikapan peserta didik terhadap gejala sosial yang berkembang. Mengingat pada massa inilah peserta didik secara psikologi mengalami perubahan psikis dari remaja menuju dewasa. Oleh karena sebagai guru sosiologi pada satuan pendidikan menengah suatu hal yang mutlak bahkan menjadi tugas dan tanggungjawab dalam memahamkan pada peserta didik dalam mensikapi berbagai perubahan-perubahan yang kian pesat terjadi supaya dapat meningkatkan value atau nilai kualitas diri peserta didik.
Baik perubahan yang menarik dan perubahan yang kurang menarik bagi peserta didik. Ada perubahan yang pengaruhnya terbatas dan ada pula yang luas serta ada perubahan yang lambat atau cepat.Perubahan-perubahan ini terjadi karena faktor internal, adanya penemuan baru tentang canggihnya teknologi dan faktor eksternal, adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain yang menyebabkan keinginan untuk meniru adat atau budaya masyarakat yang dianggap lebih kekinian. Semua hal tersebut harapannya dapat meningkatkan value atau nilai pada peserta didik. Sehingga peserta didik dapat senantiasa menambah pengetahuan guna meningkatkan kualitas diri baik sebagai individu peserta didik maupun sebagai makhluk sosial. Senada dengan kebijakan dan dinamika kurikulum 2013 yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dan melakukan revolusi karakter bangsa.
