Cinta Lingkungan Hidup Melalui Pendidikan Geografi

Sri Widyaningsih, S.Pd Guru IPS SMP N 1 Jatisrono, Wonogiri
Sri Widyaningsih, S.Pd Guru IPS SMP N 1 Jatisrono, Wonogiri

JATENGPOS.CO.ID, -Masih terngiang dalam benak kita, Indonesia dikenal sebagai sebuah negeri yang subur. Negeri kepulauan yang membentang di sepanjang garis khatulistiwa yang diibaratkan bak untaian zamrud berkilauan sehingga memberikan rasa tenang, damai dan makmur. Tanaman apa saja bisa tumbuh di dalamnya. Bahkan tongkat dan kayu pun menurut lagu Koes Plus, bisa tumbuh menjadi tanaman yang subur.

Namun seiring dengan  berkembangnya peradaban umat manusia, Indonesia tidak lagi nyaman untuk dihuni. Tanahnya jadi gersang dan tandus. Beberapa kegagalan panen sering dialami masyarakat. Bencana alam terjadi bertubi-tubi seperti banjir bandang, tanah longsor, tsunami, dan  kekeringan, seolah-olah sudah menjadi fenomena tahunan yang terus terjadi. Lantas pernahkah kita berpikir mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Dalam ilmu geografi lingkungan sebagai tempat tinggal manusia dan makluk hidup dapat dikaji dengan  kajian ekologi . Analisis geografi pada pendekatan ekologi menekankan pada interaksi dan interpendensi antarmanusia dan antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Lingkungan geografi sama pengertiannya dengan lingkugan hidup. Interaksi dan interpedensi adalah fungsi-fungsi dalam sistem yang disebut eko-geografi. Eko-geografi bersifat antroposentris dimana lingkungan alam sudah dimasukkan di dalam kehidupan  budidaya manusia dan sebaliknya manusia merupakan bagian dari lingkungan hidup. Manusia dalam memanfaatkan sumberdaya alam berfungsi sebagai pergubah dan pemelihara lingkungan hidup.

Baca juga:  Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan dalam PJJ Matematika

Seperti pepatah mengatakan “ akar dari segala sesuatu adalah pendidikan “ jadi jelas sekali Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam usaha membantu menyelesaikan masalah  lingkungan  hidup dalam hal ini terutama pendidikan formal (sekolah). Hal –hal yang dapat diberikan pendidikan sekolah melalui staf pengajar / guru dalam menangani masalah lingkungan antara lain mulai membangkitkan kesadaran manusia / peserta didik  terhadap lingkungan hidup dengan menyentuh hati dan kesadaran dari diri pribadi.

iklan

Mengingat begitu pentingnya peran lingkungan hidup sebagai upaya mengimplementasikan pelajaran IPS khususnya geografi  Peserta didik terutama dalam ruang kesehariannya di dalam lingkungan sekolah. Di sinilah pentingnya pendidikan lingkungan hidup agar bisa mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas, alami, dan buatan, bersifat teknologi dan sosial ( ekonomi, politik, kultural,historis,moral dan estetika), sehingga suatu proses yang berjalan secara terus menerus dan sepanjang hidup, dimulai dari zaman prasekolah dan berlanjut ke tahap  pendidikan formal dengan penananaman  nilai yang bersumber pada nilai kearifan lokal yang perlu terus digali dan dikembangkan secara kontekstual untuk selanjutnya disemaikan kedalam dunia pendidikan melalui pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pola dan gaya penyajiannya pun tidak bercorak teoritis, tetapi harus lebih mengajak peserta didik untuk berdiskusi dan bercurah pikiran melalui topik-topik lingkungan hidup yang menarik dan menantang.

Baca juga:  Tugas Pembawa Acara Tingkatkan Kemahiran Berbahasa Indonesia

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dapat menerapkan sistem pengembangan kegiatan berbasis partisipatif  berupa kegiatan ekstrakurikuler di bidang lingkungan hidup, mengikuti kegiatan aksi lingkungan hidup, membangun dan memprakarsai kegiatan kemitraan dalam pendidikan lingkungan hidup, melaksanakan kegiatan 7K. Dan tidak  ada salahnya memulai membuat proyek sederhana dengan menanam satu bibit di tanah kemudian mengajak para peserta didik untuk memelihara pohon dengan ikut serta menyiram dan merawatnya.

Dari kegiatan tersebut diharapkan para peserta didik  dapat menghubungkan dengan sebab akibat yang terjadi bila sebuah pohon ditebang dan memerlukan waktu yang sangat lama apabila menebang sebuah pohon secara sembarangan. Kegiatan lain dapat juga dilakukan dengan mengumpulkan sampah menurut jenisnya juga merupakan upaya untuk menjaga lingkungan. Karena sekolah akan melahirkan jutaan anak bangsa yang kelak akan menjadi penentu kebijakan mengenai penanganan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik, tempat menanamkan nilai-nilai budaya cinta lingkungan hidup dan kepedulian tentang lingkungan hidup dengan tujuan dimasa yang akan datang peran anak-anak dapat menyelamatkan lingkungan hidup dari kerusakan yang semakin parah.

Baca juga:  Meko Tingkatkan Hasil Belajar Kimia

Sri Widyaningsih, S.Pd

Guru IPS SMP N 1 Jatisrono, Wonogiri
iklan