Budaya Piket Pagi Tingkatkan Disiplin Siswa

Suharto,S.Pd Guru SMP Negeri 2 Masaran Sragen
Suharto,S.Pd Guru SMP Negeri 2 Masaran Sragen

JATENGPOS.CO.ID, – Kita ketahui bersama  pendidikan adalah tanggung jawab  bersama antara sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat. Disiplin merupakan kunci keberhasilan dalam pendidikan . Pada saat sekarang tingkat disiplin siswa rendah,oleh karena itu perlu adanya suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru. Apakah budaya piket pagi dapat tingkatkan disiplin siswa ?

              R Seokmono menerangkan budaya adalah hasil kerja atau usaha manusia yang berupa benda maupun buah pemikiran manusia dimasa hidupnya. Sedangkan menurut Koentjaraningrat budaya merupakan sebuah gagasan dan rasa , sebuah tindakan  serta karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupannya yang bermanfaat yang dijadikan kepunyaanya  dengan belajar. Dari kedua pendapat tadi dapat disimpulkan budaya adalah hasil kerja atau tindakan yang dihasilkan oleh manusia. Sedangkan disiplin atau “ disciplin” dari bahasa latin yang berarti latihan atau pendidikan kesopanan dan kerokhanian serta pengembangan tabiat.

Baca juga:  Alat Peraga Tingkatkan Pemahaman Siswa dalam PBM

Disiplin muncul sebagai usaha untuk memperbaiki perilaku individu sehingga taat azas dan selalu patuh pada aturan yang berlaku.Dalam arti luas disiplin adalah cerminan kehidupan masyarakat bangsa. Maknanya dari tingkat kedisiplinan suatu bangsa akan dapat dibayangkan seberapa tingkatan tinggi rendahnya budaya bangsa yang dimilikinya. Sementara itu cerminan mudah dilihat pada tempat tempat umum , lebih khusus lagi pada sekolah – sekolah dimana banyaknya pelanggaran tata tertib sekolah yang dilakukan oleh siswa – siswa yang kurang disiplin. Dalam kehidupan sehari – hari sering orang mengatakan bahwa si A adalah siswa yang memiliki disiplin tinggi, sedangkan si B adalah siswa yang kurang disiplin. Sebutan siswa yang memiliki disiplin tinggi biasanya tertuju pada siswa yang hadir tepat waktu, taat terhadap aturan , berperilaku sesuai dengan norma – norma yang berlaku dan sejenisnya. Sebaliknya sebutan orang yang kurang disiplin biasanya ditujukan kepada siswa yang kurang atau tidak mentaati peraturan dan ketentuan yang berlaku, baik yang bersumber dari masyarakat atau peraturan yang berlaku. Siswanto ( 2001 ) memandang bahwa disiplin adalah suatu sikap menghormati , menghargai , patuh dan taat terhadap perilaku , baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankan dan tidak mengelak untuk menerima sanksi- sanksinya saja apabila melanggar tugas dan wewenang yang diberikan.

Baca juga:  “Modem Mama” Tingkatkan Prestasi Belajar PAI

Sedangkan Flippo ( dalam Atmodiwirjo , 2000 ) mengemukakan bahwa disiplin  adalah setiap usaha mengkoordinasikan perilaku seseorang pada masa yang akan datang dengan menggunakan hukum atau ganjaran. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan pengertian disiplin adalah setiap usaha mengkoordinasikan perilaku seseorang  dengan mempergunakan hukum atau ganjaran.Budaya piket pagi yang dilakukan oleh bapak ibu guru sangat bermanfaat untuk meningkatkan disiplin siswa. Dengan menegur sapa , memberi salam dan berjabat tangan membuat hubungan antara guru dan siswa sangat dekat dan  memberi kesan kepada siswa tidak merasa takut dengan bapak dan ibu guru.Demikian juga dapat memantau kehadiran siswa yang datang pagi atau datang terlambat. Ketertiban dalam berpakaian yang merupakan cerminan dari pribadi siswa langsung bisa diketahui. Disamping itu perilaku – perilaku yang kurang baik bisa diketahui misal potongan rambut yang tidak sesuai dengan ketentuan sekolah, pakaian yang tidak sesuai peraturan tata tertib sekolah atau mungkin bisa menghindarkan kata – kata siswa yang tidak sopan.

iklan
Baca juga:  Gaya Kepemimpinan Dalam Mengelola Kinerja Anggota Pada Era Saat Ini

              Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya piket pagi dapat meningkatkan disiplin siswa diantaranya, kehadiran siswa di sekolah bisa diketahui, ketertiban dalam berpakaian, danperilaku – perilaku yang kurang baik dapat diminimalisir.

Suharto,S.Pd

Guru SMP Negeri 2 Masaran Sragen

iklan