“Box Taker” dalam Pembelajaran Matematika

Gatot Wibowo, S.Pd Guru Matematika SMP Negeri 5 Wonogiri.
Gatot Wibowo, S.Pd Guru Matematika SMP Negeri 5 Wonogiri.

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dikelas sangat menentukan keberhasilan siswa dalam mendapatkan ilmu. Terutama pada pemilihan sumber belajar dan alat peraga pembelajaran yang tepat digunakan sebagai alat bantu dalam mentransfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa. Sehingga proses pembelajaran memerlukan sebuah alat peraga pembelajaran yang dapat membantu siswa belajar dalam memahami suatu materi. Pada saat pembelajaran materi bangun ruang sisi lengkung siswa cenderung pasif. Mereka kesulitan dalam memahami materi dan proses menemukan rumus pada pelajaran yang disampaikan guru. Sehingga diperlukan alat peraga pembelajaran yang dapat membantu proses transfer ilmu.

Menurut John and Rising (2002:6) pembelajaran matematika dengan pendayagunaan alat peraga mampu menciptakan kondisi kelas dengan kadar aktivitas siswa, motivasi siswa, dan motivasi guru yang cukup tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, kita bisa menggunakan alat peraga pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan, materi, metode, dan evaluasi pembelajaran yaitu “box taker” yang merupakan alat peraga untuk menentukan volume tabung, kerucut dan bola.

Baca juga:  Sehatkan Mental Guru!

Alat peraga pembelajaran ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu box untuk wadah alat peraga, lembaran lembaran kertas berbentuk lingkaran, bangun tabung, kerucut dan bola dengan ukuran jari jari yang sama, serta 2 botol pasir. Untuk membuat alat peraga ini bahan bahan yang digunakan adalah kardus, kawat, mika warna biru, styrofoam, sampul kertas warna merah, botol minuman, pasir dan bola. Sedangkan alat yang digunakan adalah gunting, cutter, penggaris, bolpoint, pensil, penghapus, tang dan solasi. Penggunaan alat peraga pembelajaran matematika ini dilaksanakan dikelas 9 SMP Negeri 5 Wonogiri pada tahun pelajaran 2018/2019 semester gasal pada kompetensi dasar 2.2  Menghitung luas selimut dan volume tabung, kerucut dan bola, dan Indikator Ketercapaian Kopetensi 2.2.2 Menghitung volume tabung, kerucut dan bola.

Baca juga:  Penerapan Model Pembelajaran Everyone is Teacher Here

Langkah langkah dalam pembelajaran dengan menggunakan alat peraga adalah sebagai berikut: pada kegiatan awal guru mempersiapkan secara fisik dan psikis siswa, guru menyampaikan materi prasyarat dengan melakukan tanya jawab. Pada kegiatan inti, guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, guru memberikan lembar kerja siswa yang berisi langkah langkah bagaimana menemukan rumus volume tabung, kerucut dan bola dengan menggunakan alat peraga box taker. Kemudian guru memberikan gambaran bagaimana langkah langkah menggunakan alat peraga box taker. Dipilih 3 kelompok untuk memperagakan bagaimana menggunakan alat untuk menemukan volume tabung, kerucut dan bola sedangkan kelompok lain memperhatikan dalam menggunakan alat box taker, kemudian siswa diminta untuk mengisi lembar kegiatan siswa. Selanjutnya dengan bimbingan guru, siswa menemukan bagaimana menentukan rumus untuk volume tabung, kerucut dan bola. Ketika siswa telah memahami semua rumus tentang volume tabung kerucut dan bola, maka siswa secara mandiri diberikan soal untuk mengukur kemampuan dalam memahami materi. Pada kegiatan akhir, secara klasikal siswa dibimbing guru untuk merangkum materi volume tabung, kerucut dan bola.


Baca juga:  Matematika Sukses dengan STAD

Dengan menggunakan “box taker” pada pembelajaran volume tabung, kerucut dan bola, ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 5 Wonogiri. Siswa menjadi lebih memahami, aktif dalam pembelajaran dan lebih mudah menerapkan materi dalam kehidupan sehari-hari.

Gatot Wibowo, S.Pd

Guru Matematika SMP Negeri 5 Wonogiri.