“Musang” Sebagai Sarana Belajar Menyenangkan Siswa SMPLB

Rini Sulistyowati,S.Pd Guru SLB YPPCG Bina Sejahtera Surakarta
Rini Sulistyowati,S.Pd Guru SLB YPPCG Bina Sejahtera Surakarta

Belajar adalah proses aktif yang dilakukan oleh peserta didik untuk mengetahui atau mengulang tentang apa yang telah mereka lihat,mereka dengar maupun amati .Belajar dapat dilakukan dengan berbagai cara missal dengan membaca,mendengar atau melihat secara langsung baik dilingkungan sekolah atau diluar sekolah.Kegiatan belajar mengajar disekolah dilakukan dalam ruangan kelas dimana guru berada didepan sebagai fasilitator yang menyajikan materi pembelajaran melalui media media gambar atau video yang berhubungan dengan materi pelajaran yang disajikan.

Sedangkan kegiatan belajar diluar lingkungan sekolah bisa dilakukan dibeberapa tempat yang sekiranya menarik dan menyenangkan bagi siswa,dan yang terpenting adalah tempat itu sangat berhubungan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan,dan diharapkan setelah pembelajaran selesai siswa lebih mengerti dan memahami inti pokok materi yang disampaikan oleh guru.Guru bisa mencari alternatif tempat yang menarik dan kondusif untuk siswa dalam artian letaknya mudah dijangkau dan tidak terlalu jauh dari sekolah,bisa jadi dipantai,dikebun binatang ataupun dialam terbuka yang sifatnya alami,bisa juga kita memilih tempat-tempat peninggalan bersejarah misalnya Museum Purbakala.Museum Purbakala adalah salah satu tempat peninggalan benda-benda bersejarah,bernilai seni,dan menyimpan barang kuno,dan biasanya didalamnya disajikan gambar-gambar atau bentuk-bentuk benda peninggalan sejarah sehingga siswa mempunyai gambaran secara jelas.

Baca juga:  Nabook Tingkatkan Pemahaman Narrative Text

Dalam hal ini kami sebagai guru memilih untuk berkunjung ke Museum Sangiran yang selain akses nya sangat mudah dijangkau letaknya juga tidak jauh dari sekolah .Museum Sangiran merupakan salah satu Situs Warisan dunia UNESCO yang berada didalam kawasan kubah depresi Solo,di kaki Gunung Lawu (17 km dari kota Solo).Museum sangiran beserta situs arkeologinya ,selain menjadi obyek wisata yang menarik bagi siswa Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa ( SMPLB ) khususnya dalam materi pembelajaran sejarah juga merupakan obyek penelitian tentang kehidupan pra sejarah yang terlengkap di Asia bahkan di dunia. Di musem Sangiran ini dapat diperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia purba di pulau Jawa.

Baca juga:  Manajemen Hebat Wujudkan Budaya Mutu

Dengan mengajak siswa berkunjung ke Museum Sangiran para siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan dengan melihat secara langsung benda –benda kuno yang merupakan peninggalan pra sejarah ,dan mengenal bentuk peradaban maunusia purba yang pernah hidup diwilayah Pulau Jawa ini ,yang dalam pelajaran sejarah dikenal dengan nama Pithecanthropus erectus.Disamping itu letak bangunan Museum yang berada diperbukitan dengan udara yang masih bersih segar ditambah dengan tumbuhnya pohon-pohonan dan indahnya taman-taman disekitar area bisa jadi media tambahan untuk menyampaikan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa SMPLB.


Dari hasil kunjungan di “Musang” (Museum Sangiran ) ini ada beberapa hasil yang kita dapatkan,siswa jadi mempunyai gambaran dan pemahaman materi yang lebih baik dari pada pembelajaran yang hanya berlangsung didalam kelas,disamping itu siswa mendapatkan variasi pembelajaran yang menyenangkan serta menghilangkan kejenuhan dalam belajar.

Baca juga:  Paradigma Pendidikan Di Indonesia Kini

Rini Sulistyowati,S.Pd
Guru SLB YPPCG Bina Sejahtera Surakarta