Saintifik Tingkatkan Keterampilan Penggunaan Ejaan

: Suparman, M.Pd. Guru SMP Negeri 2 Wirosari
Suparman, M.Pd. Guru SMP Negeri 2 Wirosari

Alokasi waktu dalam pelajaran Bahasa Indonesia di SMP cukup banyak. Hail itu diharapkan siswa kita memiliki keterampilan membaca, mendengarkan, maupun ketrampilan menulis baik.

Pada kurikulum 2013, diharapkan kita mengembangkan metode saintifik. Metode yang menuntut kita sebagai guru dapat memadukan pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan pada diri peserta didik. Selain itu kita sebagai guru harus mampu merangkai kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. Sehingga pembelajaran yang kita laksanakan menjadikan siswa senang serta lebih aktif.

Kita ketahui bahwa, pembelajaran menulis dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia masih dianggap sulit oleh siswa kita. Hal tersebut juga terjadi pada siswa kelas VIIIA, SMPN 2 Wirosari, Kabupaten Grobogan tahun 2017/2018 semester pertama. Hal itu terlihat dalam nilai rata-rata menulis pratindakan sebesar 57,67, masih di bawah KKM sebesar 71,00 . Selain itu dalam karangan banyak kesalahan dalam penggunaan ejaan.

Baca juga:  Komik Digital, Promosikan Hasil Penelitian

Dari uraian di atas ditemukan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Dari kurikulum keterampilan menulis siswa baik dan aktif. Tetapi kenyataann di lapangan, keterampilan menulis untuk siswa kita masih rendah.


Berdasarkan hal tersebut, maka di SMPN 2 Wirosari, Grobogan kelas VIIIA tahun 2017/2018, perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan metode Saintifik model Project Based Learning(PjBL) dalam pembelajaran menulis teks laporan.

Tujuan penelitian ini, untuk meningkatkan keterampilan penggunaan ejaan. Khususnya penggunaan huruf kapital, kalimat efektif, dan pemenggalan kata, dalam menulis laporan kelas VIIIA dengan metode Saintifik model PJBL. Penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi siswa, guru dan sekolah.
Menurut Suriamiharja (1996:1-2), Menulis diartikan berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis. Selain itu menurut Suparman (2015:9) menyatakan menulis adalah kegiatan untuk menyampaikan ide, pikiran, perasaan dalam bentuk tulisan, dengan tujuan dapat difahami orang lain. Dari pendapat tersebut dapat kita simpulkan menulis merupakan komunikasi tertulis untuk menyampaikan ide, pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain.

Baca juga:  Picture and Picture, Tingkatkan Hasil Belajar PAI dan BP

Selanjutnya menurut Suparman (2014:11) dikutip dari Suriamiharja,dkk,(1996) menyatakan: Keterampilan menulis merupakan kemampuan seseorang dalam melukiskan lambang grafis agar dimengerti penulis maupun orang lain yang mempunyai kesamaan pengertian terhadap lambang tersebut. Kemudian pendapat lain menurut Suparman (2014:13) dikutip dari Akhadiah (1991), menyatakan indikator seseorang terampil menulis apabila dapat: menentukan topik, membuat kerangka karangan dan mengembangkan menjadi karangan, menciptakan kohesif dan koherensif karangan, memahami jenis karangan, dan merevisi karangan. Dari pendapat tersebut dapat kita simpulkan, pengajaran keterampilan menulis merupakan suatu pengajaran yang bertujuan agar siswa terampil menuangkan pengalaman, gagasan, dan perasaan secara tertulis agar dapat dipahami orang lain.

Apakah PJBL itu? PjBL merupakan model pembelajaran kolaboratif dengan menggunakan proyek sebagai media. Dalam pembelajaran, siswa kita kita upayakan ikut aktif mengikuti pembelajaran dengan diberikan tugas. Tugas itu membaca, bertanya, menggunakan data untuk menyelesaikan tugas yaitu menulis laporan, merevisi, dan mempublikasikan. Selama penulisan laporan, siswa kita minta memperhatikan penggunaan huruf kapital, dan cara pemenggalan kata. Di akhir pembelajaran menulis laporan, didapatkan produk berupa karangan laporan.

Baca juga:  Video dan SQ3R, Tingkatkan Prestasi Membaca

Selesai PTK selama dua siklus, dinyatakan keterampilan menulis siswa meningkat. Hal itu terbukti nilai menulis rata-rata 76,70 nilai tertinggi 89,00. Siswa yang mencapai KKM(76) mencapai 77%. Hasil pengamatan karangan, siswa dinyatakan telah terampil dalam menulis karena tidak ditemukan kesalahan penggunaan ejaan.Dari hasil tersebut berarti metode saintifik model PjBl dapat meningkatkan keterampilan penggunaan ejaan dalam pembelajaran menulis laporan.

Suparman, M.Pd.
Guru SMP Negeri 2 Wirosari