Sambut Photo Fiesta 2019, Kampung Terih dan Tanjung Uma Mulai Berbenah

Sambut Photo Fiesta 2019, Kampung Terih dan Tanjung Uma Mulai Berbenah
Sambut Photo Fiesta 2019, Kampung Terih dan Tanjung Uma Mulai Berbenah

JATENGPOS.CO.ID, BATAM – Menyambut event Photo Fiesta 2019, Kampung Terih dan Tanjung Uma terus berbenah. Wajah kedua tempat itu terus dipoles agar terlihat lebih cantik dan menarik. Maklum, di sanalah para fotografer akan beradu kecakapan membidik objek, sehingga nantinya lahir karya fotografi yang keren.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata mengatakan, masing-masing tempat sudah sigap berbenah agar tamu-tamu atau peserta yang datang tidak kecewa, dan tetap semangat mengikuti jalannya acara.

“Di Kampung Terih, warga sekitar sudah bergotong royong membenahi area Pasar Mangrove. Lokasi dibersihkan, sampah-sampah di singkirkan. Spot foto atau tempat-tempat selfie yang instagramable pun ditambah. Tempat ini akan semakin menarik dengan tambahan ornamen-ornamen tertentu, termasuk pohon-pohon yang dibalut kain berwarna khas Melayu,” ujarnya, Selasa (19/3).

Begitu pun dengan Tanjung Uma. Kampung tua di Kota Batam ini juga bergeliat menyambut gelaran Photo Fiesta 2019. Rumah-rumah dicat warna warni serupa pelangi, dan beberapa titik dihias rupa-tupa payung. Untuk daya tarik lain, tempat ini juga mengedepankan rumah tradisional nelayan di pinggir laut.

iklan
Baca juga:  Kuningan Isi Bulan Puasa dengan Wisata Berkah Ramadhan 2

“Saya kira para peserta Photo Fiesta 2019 akan puas berburu foto di kedua tempat tersebut. Masing-masing menawarkan kelebihan yang berbeda, sehingga akan memunculkan ide-ide kreatif dalam proses fotografi nanti,” ucapnya.

Kadis Pariwisata Kepulauan Riau Boeralimar menambahkan, Photo Fiesta 2019 akan digelar pada 23-24 Maret mendatang. Tujuan kegiatan ini antara lain untuk meningkatkan kedatangan wisatawan, mempromosikan Pulau Batam sebagai tempat yang tepat untuk menikmati waktu luang dan olahraga, serta sebagai kota MICE yang paling disukai pendatang.

“Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan ‘Nongsa Sensation’ sebagai tempat wisata yang menawarkan marina tingkat internasional, lapangan golf kelas dunia, dan lain-lain. Nongsa Sensation memiliki 11 anggota, yaitu Country Club Golf Tering Bay, Palm Springs Golf & Beach Resort, Klub Golf Tamarin Santana, Turi Beach Resort, Nongsa Point Marina, Resort Desa Nongsa, Resor Montingo, Infinite Studios, Terminal Feri Nongsa Pura, Layanan Feri Cepat Batam, dan Batam View Beach Resort,” bebernya.

Baca juga:  Peserta Photo Fiesta 2019 Antusias Mengeksplorasi Kampung Terih

Sementara General Manager Batam View Beach Resort Anddy Fong menyatakan, Photo Fiesta 2019 bukan kompetisi photography biasa. Pada pelaksanaannya akan ada Workshop yang akan diisi oleh Liew Tong Leng dari Nikon, yang salah satunya membahas tentang Teknik Fotografi Fireworks.

“Akan ada Kompetisi Foto Mini, dimana para peserta akan diangkut ke tempat yang dirahasiakan dalam misi waktu yang terbatas. Di sini juga akan ada sesi kembang api yang diatur khusus untuk para photographer,” jelasnya.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizky Handayani menyatakan, tahun lalu, Photo Fiesta juga digelar oleh Batam View Beach Resort bekerjasama dengan Julian W. Photography, Singapura. Saat itu, acara cukup sukses sehingga digelar kembali tahun ini.

“Pada kesempatan ini, masing-masing peserta dikenakan biaya sebesar 208 dollar, sudah termasuk biaya inap 2 hari – 1 malam, 2 kali makan siang, sekali makan malam, ikut dalam photo competition, workshop photography, dan lain-lain,” ungkapnya, didampingi Asdep Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar, Dessy Ruhati.

Baca juga:  Sintang Goda Wisatawan Crossborder Kelam Tourism Festival

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Batam selalu menawarkan event-event yang kreatif. Berbagai jenis kegiatan dimunculkan sehingga wisatawan berdatangan sesuai dengan passion-nya. Mulai dari sport, kuliner, budaya, hingga seni photography. Namun demikian, 3A tetap menjadi tolak ukur seberapa jauh kesiapan sebuah destinasi untuk dipromosikan.

“Industri pariwisata tidak bisa lepas dari 3A. Jika pariwisata ingin maju dan banyak dikunjungi wisatawan, maka harus ada atraksi yang bisa dijual. Selanjutnya aksesibilitas harus memadai, baik sarana infrastuktur maupun moda transportasi yang bisa menjangkau lokasi. Terakhir, soal amenitas harus pula diperhatikan karena ini masuk kebutuhan dasar. Harus ada hotel atau minimal homestay yang bisa disewa wisatawan,” bebernya. (rif)

iklan