Warga RW 02 Randuacir Sulap Limbah Menjadi Barang Seni

BERSIH DAN INDAH: Warga RW 02 Randuacir memanfaatkan limbah sampah menjadi barang bernilai seni.

JATENGPOS.CO.ID RANDUACIR – Ada yang berbeda dan unik ketika masuk ke kampung RW 02, Kelurahan Randuacir,Kecamatan Argomulyo, Salatiga. Tak lain karena kampung tersebut memiliki sebutan kampung barang bekas antik atau disingkat kampung rastik. Hal ini tak lepas dari kreatifi tas warganya.

Karena dalam mengikuti lomba K3 ( Kebersihan, Keamanan dan ketertiban) tingkat kecamatan, warga di RW 02 tersebut mengubah barang-barang bekas dari plastik menjadi karya bernilai seni. Semisal kantong plastik diubah menjadi bunga maupun botol ecobrik dan sebagainya. Botol-botol limbah itu disususun menjadi gapura pintu gerbang masuk kampung, kemudian hiasan bunga yang dipasang di pinggir-pinggir jalan.

Ketua RW setempat Muh Milono didampingi Ketua RT Agus Dipo Supriyono mengatakan, warga mengawali ide tersebut di bulan September lalu dan dipilihnya menggunakan barang bekas karena di RW 02 ada Bank Sampah yang dinamanakan Satilisa ( Satu Hati Peduli Sampah).” Dari situ kami berinisiatif bagaimana menggunakan atau mengubah barang-barang bekas tersebut menjadi barang yang bernilai atau bermanfaat. Kemudian warga tertarik untuk belajar dan akhirnya banyak ide dan hasil kreatifi tas warga. Barangbarang bekas kita buat gapura, bunga-bungaan dan sebagainya. Ada pesan moral juga yang kita sampaikan ke masyarakar agar tidak membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Baca juga:  Apel Bersama, Polsek-Koramil Banyumanik Kompak Amankan Pilkada

Sementara Lurah Randuacir Sumarno mengaku bangga dan memberi apresiasi yang tinggi kepada warga RW 02 yang telah menggerakkan warganya untuk membiasakan hidup bersih dan sehat sekaligus menyambut lomba kebersihan, ketertiban dan keindahan ( K3) tingkat kota.

iklan

“ Warga RW 02 semua bergerak kompak dari anak-anak, mudamudi tetua saling bahu membahu mensukseskan lomba K3 dengan memanfaatkan barang-barang bekas yang bernilai seni dan memiliki nilai ekonomis, seperti bunga, tas dan sebagainya. Semoga perjuangan ini membuahkan hasil di lomba K3,” ujarnya. (deb/jan)

iklan