JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Sebuah mobil KIA Picanto Nopol AD 7296 XX ringsek setelah menabrak Kereta Api (KA) Prameks pengganti Railbus Batara Kresna di Jalan Slamet Riyadi Solo tepatnya di simpang tiga Sriwedari, Kamis (25/1). Bahkan mobil sempat terseret hingga 15 meter. Mobil dalam kondisi remuk, namun pengemudi mobil tidak mengalami luka serius meski kakinya sempat terjepit bodi mobil yang ringsek. Pengemudi mobil adalah seorang perempuan bernama Intan Ayu Kusuma, warga Laweyan.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 04.15 WIB. Saat itu, KA Prameks dengan nomor K238201 melaju dari Stasiun Purwosari menuju ke Wonogiri dengan kecepatan 17 km/jam. Cukup lambat jalannya. Sesampainya di pertigaan Sriwedari tiba-tiba muncul mobil KIA Picanto yang dikemudikan Intan Ayu Kusuma dari arah berlawanan dan akan berbelok ke kiri tanpa melihat kereta yang melintas. Masinis kereta, Agus Heriawan yang melihat mobil berbelok pun membunyikan klakson dan berusaha mengerem. Namun upaya tersebut tak membuahkan hasil, mobil yang masih menggunakan plat berwarna putih tersebut tertabrak kereta dan sempat terseret 15 meter.
“Mungkin karena kurang memperhatikan jadi tidak sadar kalau ada kereta lewat, padahal sudah diklakson. Akhirnya tertabrak dan terseret. Sopir mobil juga sempat terjepit kakinya karena sebagian bodi mobil masuk ke bawah kereta,” tutur Sukarnaen, warga Sriwedari yang sempat menyaksikan peristiwa tersebut.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Imam Syafi’i mengatakan, dibantu dengan petugas PK KAI, Damkar, Dishub dan Tim SAR Kota Solo berusaha mengevakuasi korban yang terjepit dari mobil yang tergencet kereta. Butuh waktu cukup lama untuk mengeluarkan sopir dari mobil.
“Setelah korban berhasil dievakuasi langsung kami larikan ke RS PKU Muhammadiyah untuk mendapatkan perawatan. Untungnya luka yang diderita ringan. Sedangkan mobil korban kami bawa ke Satlantas,” jelasnya.
Ditanya mengenai penyebab kecelakaan, Imam mengatakan belum bisa memastikannya. Dugaan sementara lakalantas terjadi karena pengemudi kurang berhati-hati saat kereta melintas di Jalan Slamet Riyadi.
Di sisi lain, akibat peristiwa tersebut PT KAI terpaksa membatalkan perjalanan kereta pengganti Batara Kresna. Pasalnya, selain kereta baru bisa dievakuasi pukul 09.00 WIB, terdapat kerusakan pada bagian depan kereta pasca ditabrak.
“Karena tertemper (tertabrak) mobil mengakibatkan satu as depan kereta anjlok sehingga perjalanan kereta terpaksa kami batalkan,” jelas Manager Humas PT KAI Daops 6 Jogjakarta, Eko Budiyanto.
Sementara itu, pengemudi mobil Intan Ayu Kusuma menuturkan sebelum kejadian ia baru saja datang dari Karanganyar untuk menjemput penumpang di Danukusuman, Serengan. “Saya setiap hari pukul 04.00 WIB melewati Jalan Slamet Riyadi tidak ada masalah. Tapi tadi tiba-tiba kereta sudah berada di depan mobil saat saya mau berbelok ke Jalan Bhayangkara, tanpa lampu dan membunyikan klakson,” akunya.
Akibat kejadian tersebut, Intan mengaku mengalami kerugian ratusan juta karena mobil yang baru dibelinya rusak parah. Sedangkan untuk luka, ia hanya mengalami benjol pada bagian kepala dan kaki lecet,” ujarnya. (jay/saf)