Air Berubah Merah, Polisi Dalami Pencemaran Sungai di Klaten

Air sungai yang melintasi Desa Bulan dan Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten mendadak berwarna merah. Foto : Cahya Indrawan/Jateng Pos
JATENGPOS.CO.ID, KLATEN – Polres Klaten bergerak mendalami kasus air yang berubah menjadi merah di saluran irigasi antara Desa Bulan dan Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten.
Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo melalui Kasi Humas Iptu Abdillah mengatakan, Polres sudah membentuk tim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut terkait air sungai yang berubah merah itu.
“Dari Tipiter sudah ke TKP dan mengambil sampel bekas dari kapas yang ada bekas limbah dan tanah yang ada airnya. Ditindaklanjuti ke Labfor maupun dinas lingkungan hidup untuk mengetahui apakah di dalamnya seperti apa,” ujar Abdillah, Minggu (19/9).
Lebih lanjut, Abdillah mengungkapkan, polisi akan melakukan klarifikasi saksi yang mengetahui terkait pencemaran air saluran irigasi yang berubah merah.
“Kemarin ada beberapa saksi yang memberikan keterangan bahwa ada seorang petani melihat mobil box berhenti di tengah sawah dan membuang sesuatu. Petani itu tidak tahu kalau limbah tersebut seperti itu,” kata Abdillah.
Langkah lain yang sudah dilakukan Polres Klaten adalah pengujian sampel di Labfor dan hasilnya belum keluar.
“Perlu kita dalami karena hasil dari laboratorium forensik kan belum tahu kandungannya seperti apa. Jadi tingkat berbahaya, bisa dikonsumsi atau tidak, tanaman tersebut nanti seperti apa, masih kita dalami,” kata dia.
Sebelumnya dikabarkan, air sungai yang melintasi Desa Bulan dan Desa Ngreden, Kecamatan Wonosari, Klaten mendadak berwarna merah pada Kamis (16/9) siang.
Peristiwa itu pun menggegerkan warga sekitar dan sempat menjadi viral di media sosial. Warga menduga pencemaran itu akibat dari limbah plastik.(aya)
Baca juga:  Pemkab Boyolali Dorong Perumda Air Minum untuk Tingkatkan Pelayanan
iklan