JATENGPOS.CO.ID, SOLO – Banyaknya produk kecantikan yang menawarkan hasil cantik secara instan membuat banyak perempuan cenderung mengabaikan prinsip higinis dan kesesuaian kulit.
“Membanjirnya obat untuk perawatan kulit baik yang dijual bebas melalui toko online, calon konsumen harus pintar memilih. Jangan sembarang membeli obat perawatan kulit yang terkadang malah bisa berdampak buruk pada kulit. Bukan hanya sisi higinitas bahan dan penggunaan bahan aman, tapi juga kesesuaian kulit kita. Belum tentu dipakai orang lain cocok untuk kita pakai,” kata dr Andreas Widiansyah, di hadapan peserta Seminar Kartini dengan tema ‘Everlasting Beauty and Confi dence’ yang digelar Eterniskin Solo, Minggu (28/4).
Andreas yang juga salah seorang pengurus PP Perdoski (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia) mengatakan saat ini masih banyak ditemukan kasus penyakit wajah yang disebabkan karena ketidaktahuan konsumen.
“Sebenarnya produk kecantikannya aman dan resmi, tapi karena salah aplikasi hingga tidak tepat yang mengakibatkan kasus. Kami himbau konsultasikan pada ahlinya,” imbuhnya.
Dr Josephine Anita Dewijanti selaku owner Eterniskin, nama baru sari AA Skincare mengatakan, pihaknya berupaya untuk mengedukasi masyarakat khususnya kaum perempuan agar kulitnya sehat, cantik, dan bercahaya.
“Masyarakat di era digital ini semakin banyak iklan yang menggiurkan, apalagi dengan cara instan menjadi cantik. Kami ajak peremuan bisa memahami tubuh dan wajah sendiri tahu bagaimana bisa merawat, karena pada dasarnya semua perempuan cantik. Jadi bijak lah merawat kulit kita khususnya wajah,” katanya.
Dalam seminar yang digelar memperingati Hari Kartini, Eterniskin mengedukasi 100 member yang diundang secara khusus. Selain pengetahuan tentang kulit, juga mendapat ilmu dari trainet dan motivator Mariati Budihardja. Tak hanya seminar, juga digelar acara jalan sehat, donor darah dan Gathering. (dea/bis)