Alternatif Layanan Pendidikan Pandemi Covid-19 Melalui Flipped Classroom

Sitta Diana Eddy Setyaningsih, S.Pd Kepala Sekolah SD N Tegalkamulyan 01

Pemerintah melakukan penyesuaian keputusan bersama empat menteri terkait pelaksanaan pembelajaran di zona kuning dan hijau, untuk dapat melaksanakan tatap muka dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat/ Prioritas utama pemerintah adalah untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat secara umum, serta mempertimbangkan tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikososial dalam upaya pemenuhan layanan pendidikan selama pandemi Covid-19.

Salah satu layanan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),  tetapi masih banyak guru mengalami kesulitan dalam mengelola PJJ. Sementara itu, tidak semua orang tua mampu mendampingi anak-anak belajar di rumah dengan optimal karena harus bekerja ataupun kemampuan sebagai pendamping belajar anak. Para peserta didik juga mengalami kesulitan berkonsentrasi belajar dari rumah serta meningkatnya rasa jenuh yang berpotensi menimbulkan gangguan pada kesehatan jiwa.

Kondisi di atas juga terjadi di SD N Tegalkamulyan 01 Cilacap Selatan, guru juga mengalami kesulitan dalam mengelola pembelajaran. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. Solusinya, guru dituntut dapat mendesain media pembelajaran sebagai inovasi dengan memanfaatkan media daring (online)dan secara luring. Untuk mengatasi masalah di atas perlu diadakan suatu terobosan baru, untuk mengatasi masalah ini, maka  salah satu model pembelajaran yang tepat adalah  Flipped classroom

Strategi ini memanfaatkan teknologi yang menyediakan tambahan yang mendukung materi pembelajaran bagi siswa yang dapat diakses secara online. Hal ini membebaskan waktu kelas yang sebelumnya telah digunakan untuk pembelajaran. Dalam persiapan untuk kelas, siswa diwajibkan untuk melihat video pembelajaran.

iklan
Baca juga:  Matematika Sukses dengan STAD

Menurut Graham Brent (2013) Flipped classroom merupakan strategi yang dapat diberikan oleh pendidik dengan cara meminimalkan jumlah instruksi langsung dalam praktek mengajar mereka sambil memaksimalkan interaksi satu sama lain.

Flipped classroom adalah sebuah model pembelajaran di mana guru memberikan tugas / PR kepada siswa untuk aktif mempelajari terlebih dahulu materi yang akan disampaikan melalui media digital berupa video atau e-book beserta beberapa instruksi tugas / latihan soal, sebagai bahan diskusi ketika kegiatan di dalam kelas (tatap muka).

Sedangkan Teknis pelaksanaan model pembelajaran flipped classroom ini adalah sebagai berikut :  1) Guru menyiapkan dan memberikan sebuah media (bisa berupa video pembelajaran / digital book) yang akan ditonton dan dipelajari oleh siswa di rumah. 2) Siswa menonton video dan mempelajari instruksi yang diberikan oleh guru melalui video tersebut agar terlebih dahulu mengenal konsep dan materi yang akan diberikan pada pertemuan selanjutnya. 3) Di dalam kelas, siswa mengerjakan tugas berdasarkan instruksi yang telah disampaikan sebelumnya (melalui video). Dalam hal ini siswa dapat lebih memfokuskan diri pada kesulitannya dalam memahami materi ataupun kemampuannya dalam menyelesaikan soal-soal berhubungan dengan materi tersebut. 4) Guru berperan sebagai fasilitator yang mendampingi siswa dalam mengerjakan tugas tersebut baik dalam penggunaan strategi ini.

Baca juga:  Inkuiri, dengan “Mi Telur Instan”

Pengetahuan prosedural yang kompleks juga dapat diajarkan menggunakan strategi flipped classroom meskipun penopang dan potongan konten akan sangat penting tidak hanya untuk memastikan bahwa video pendek, tetapi juga untuk memastikan bahwa semua langkah prosedur diperkenalkan memadai sehingga siswa benar-benar memahami.

Dari pendapat ahli di atas dapat disimpulkan  menyiapkan mental siswa kita supaya dapat menerima dan melaksanakan model pembelajaran ini dengan baik. Sehingga mereka merasa nyaman dan terbiasa belajar aktif untuk mengembangkan daya kritis mereka dalam menyerap materi pelajaran. Sementara itu keuntungan dari penerapan model pembelajaran flipped classroom meningkatkan waktu instruksi lebih menarik,  terutama untuk mengajarkan mereka dalam pengaturan campuran yang terdiri dari beberapa kombinasi tatap muka dan instruksi online.

Baca juga:  “TAG” Solusi Siswa Belajar IPA Menyenangkan

Oleh : Sitta Diana Eddy Setyaningsih, S.Pd

Kepala Sekolah SD N Tegalkamulyan 01

Cilacap Selatan- Cilacap

iklan