Antisipasi Kekeringan, PDAM Banyumas Imbau Warga Gunakan Tandon Air

JATENGPOS.CO.ID, Purwokerto – PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas kembali mengimbau para pelanggan menggunakan tandon untuk menyimpan cadangan air guna mengantisipasi gangguan aliran air pada saat musim kemarau.

“Kami kembali mengingatkan pentingnya tandon, dan mengimbau pelanggan untuk menggunakan tandon air,” kata Direktur Teknik PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas, Wipi Supriyanto di Purwokerto, Minggu.

Dia menjelaskan, tandon air berfungsi menyimpan cadangan air yang sewaktu-waktu bisa digunakan apabila terjadi gangguan aliran air dari PDAM.

“Sifatnya sebagai antisipasi saja apabila sewaktu-waktu terjadi gangguan aliran, baik karena faktor alam seperti musim kemarau, ataupun faktor lainya. Dengan adanya tandon maka pelanggan masih memiliki cadangan air yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.

iklan
Baca juga:  Buron Satu Tahun, Kawanan Pencuri Toko Elektronik di Banyumas Berhasil Diciduk

Menurut dia, tandon air memiliki fungsi yang efektif terutama pada musim kemarau seperti sekarang ini.

“Kemungkinan terjadinya gangguan aliran pasti ada, baik karena faktor alam ataupun faktor lainya. Namun PDAM terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan pelayanannya kepada pelanggan, hanya saja penyediaan tandon air bisa menjadi salah satu upaya yang efektif untuk mengantisipasi gangguan,” katanya.

Sebelumnya dia mengatakan, gangguan yang biasanya terjadi adalah karena hal-hal teknis, seperti adanya penurunan debit air dari sumber mata air.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas mencatat sebanyak enam desa di wilayah itu mulai mengalami krisis air bersih menyusul penurunan curah hujan di wilayah setempat.

Baca juga:  Pemkab Banjarnegara Pastikan Jalur Plorengan-Simego Segera Dibangun

Enam desa tersebut antara lain, Desa Banjarparakan Kecamatan Rawalo, Desa Nusadadi Kecamatan Sumpiuh, Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja dan Desa Kediri, Kecamatan Karanglewas. Selain itu, Desa Srowot, Kecamatan Kalibagor dan Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang.

Pada saat ini, BPBD Banyumas sudah menyalurkan air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan guna membantu warga yang membutuhkan.

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPBD Banyumas diketahui pada tahun 2018 lalu ada sejumlah kecamatan yang mengalami kekeringan di Banyumas.

Sejumlah kecamatan tersebut antara lain Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas.
BPBD Banyumas hingga saat ini terus melakukan pemantauan terhadap wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan. (fid/ant)

Baca juga:  Banyumas Wajibkan Pemudik dari Daerah PSBB Jalani Karantina di GOR Satria
iklan