spot_img
26.6 C
Semarang
Kamis, 26 Juni 2025
spot_img

Mind Map Tingkatkan Hasil Belajar IPS

JATENGPOS.CO.ID,  – Pendidikan yang baik seharusnya mengubah mentalitas siswa dan memberdayakan siswa agar mampu beradaptasi dengan keragaman dan perubahan sosial yang terus berjalan. Jika pendidikan berhasil, maka akan melahirkan manusia Indonesia yang mampu memberi arah perkembangan bangsa, sehingga terjadilah regenerasi bangsa yang baik. Ukuran keberhasilan proses pembelajaran perlu dipahami dalam domain yang lengkap, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, maupun sikap yang dimunculkan dalam tindakan.

Dalam hal pendidikan seperti tersebut di atas, tugas Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dalam membentuk manusia Indonesia menjadi sangat penting. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi Warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggungjawab serta cinta damai.

Namun dalam praktik pembelajaran IPS yang terjadi sering tidak sesuai harapan. Kenyataan itu yang terjadi di kelas VI SD Negeri Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kurang memuaskan. Terutama KD 3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis dan kehidupan sosial budaya, ekonomi, politik di wilayah ASEAN. Dari dua kali ulangan harian berturut turut ternyata sebagian besar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal itu terjadi karena siswa merasa pembelajaran IPS kurang menyenangkan, sehingga siswa menjadi bosan dan acuh tak acuh. Selain itu siswa merasa kurang mampu mengimplementasikan hasil belajar dalam kehidupan sehari hari sehingga siswa tidak tertarik untuk belajar IPS.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penulis memilih menggunakan model pembelajaran Mind Map untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas VI SD Negeri Krandegan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo. Mind Map adalah teknik mencatat tingkat tinggi. Mind Map adalah metode belajar yang memaksimalkan fungsi otak kanan dan kiri. Mind Map merupakan pengingat-ingat visual dalam bentuk suatu pola ide-ide yang berkaitan, seperti peta jalan yang digunakan untuk belajar mengorganisasikan dan merencanakan. Peta ini akan membangkitkan ide-ide orisinil dan memicu ingatan dengan mudah. Model pembelajaran Mind Map merupakan model pembelajaran yang dapat mengembangkan kreatifitas, keaktifan, daya hafal, pengetahuan dan kemandirian siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Untuk membuat Mind Map, perlu disiapkan alat tulis yang berwarna-warni. Dianjurkan untuk menggunakan kertas secara melebar untuk mendapatkan lebih banyak tempat.

Berikut langkah-langkah membuat Mind Map (Porter,1999): a) Tulis gagasan utama di tengah-tengah kertas, dan lingkupilah dengan lingkaran, persegi atau bentuk lain. Misalnya peta pikiran dilingkupi bohlam lampu. b) Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap poin atau gagasan utama. Jumlah cabang-cabangnya akan bervariasi, tergantung dari jumlah gagasan atau segmen. Gunakan warna yang berbeda untuk tiap-tiap cabang. c) Tulislah kata kunci atau frase pada tiap-tiap cabang yang dikembangkan untuk detail. Kata-kata kunci adalah kata-kata yang mempunyai sebuah gagasan yang memicu ingatan. Jika kita menggunakan singkatan, pastikan kita mengenal singkatan tersebut setelahnya. d) tambahkan simbol-simbol dan ilustrasi-ilustrasi untuk mendapatkan ingatan yang lebih baik.

Model pembelajaran Mind Map ini telah membuat siswa menjadi lebih aktif, bergairah dan menyenangkan karena siswa bisa lebih memahami keterkaitan materi yang dipelajari sekaligus pembelajaran menjadi lebih menyenangkan sehingga pembelajaran menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan. Dengan menerapkan model pembelajaran Mind Map maka hasil belajar siswa menjadi lebih meningkat khususnya mata pelajaran IPS.

 

Ngatiyah, S.Pd.SD

Guru SDN Krandegan, Bayan, Purworejo

spot_img

TERKINI